SEAToday.com, Batang – Kamis Misteri pekan ini membahas tentang mitos hantu sundel bolong. Sundel bolong adalah hantu wanita berambut panjang dan memakai busana putih namun bagian punggungnya bolong. Sundel bolong identik dengan satu daerah di Jawa Tengah yakni Alas Roban.

Alas Roban berada di daerah Batang. Sosok hantu menyeramkan ini pertama kali dikenal masyarakat Indonesia dalam film Malam Satu Suro yang diperankan oleh Suzanna. Suzanna memerankan karakter bernama Suketi, hantu sundel bolong yang berubah menjadi wanita cantik dan menikah setelah bagian kepalanya dipaku.

Konon cerita film tersebut terinspirasi dari kisah dua pemburu di Alas Roban puluhan tahun lalu. Dua pria tersebut tak sengaja melihat gadis cantik berada di hutan Alas Roban. Salah satu pemburu jatuh cinta dan ingin menikahi wanita tersebut.

Siapa sangka jika wanita itu adalah hantu sundel bolong yang berubah jadi manusia. Kehidupan pria itu setelah menikah dengan sundel bolong sangat makmur dan kaya raya. Apalagi dari pernikahan mereka lahir beberapa anak yang mereka cintai.

Melansir dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa, pakar retrokognisi bernama Hari Kurniawan alias Om Hao menyebut jika mitos sundel bolong yang berubah jadi manusia di Alas Roban memang benar adanya pada zaman dulu, namun sekarang sudah tidak ada lagi.

Meskipun menurut Om Hao sosok-sosok sundel bolong di Alas Roban masih dalam jumlah yang banyak. Om Hao sendiri pernah berkomunikasi dengan salah satu sundel bolong di Alas Roban. Banyak orang-orang yang datang ke Alas Roban untuk meminta nomor togel atau judi.

Melansir dari beberapa sumber, sundel bolong diambil dari dua kata yakni sundal dan bolong. Sunda artinya perempuan jalang atau wanita malam sebagai pelacur. Sementara bolong artinya lubang. Sundel bolong dipercaya sebagai sosok hantu yang dulunya wanita pekerja seks yang meninggal dalam kondisi hamil akibat dibunuh.

Ada juga mitos yang menyebut sundel bolong adalah hantu yang melahirkan dalam kubur. Dalam kondisi hamil dan dikuburkan, sundel bolong melahirkan anaknya di dalam liang lahat. Namun ia melahirkan lewat punggung sehingga menjadi bolong. Anak yang lahir itu itu konon menjadi tuyul.

Menurut kepercayaan ari-ari bayi yang baru lahir harus dikubur dengan baik. Jika sembarangan tidak hanya hewan yang bisa memakan ari-arti itu karena sundel bolong  juga konon menyukai ari-ari bayi yang masih tercium aroma darah segar.