Masakan Tradisional Indonesia Bersinar di WEF 2025

Masakan Tradisional Indonesia Bersinar di WEF 2025
Ayam Rica-rica salah satu makanan khas Indonesia yang sering disajikan saat Natal (Sumber Foto: ANTARA/Shutterstock/hansen bonatua)

SEAToday.com, Jakarta - UMKM asal Bandung, Restu Mande sukses memperkenalkan kuliner khas Indonesia di World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss. Produk andalan mereka, rendang sapi dan keripik rendang telur seperti dilansir dari ANTARA.

Business Development Director Restu Mande, Utami Ichda Ramadhanty, mengungkapkan bahwa pengunjung WEF 2025 sangat antusias mencoba produk mereka. Selain rasanya yang khas dengan bumbu rempah Indonesia, faktor kemudahan penyimpanan membuat rendang mereka semakin diminati. 

"Terus produknya tahan lama dan praktis juga, pengunjung jadi antusias untuk bawa pulang produk kami,” kata Utami dalam keterangan pers seperti dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, Restu Mande juga memiliki berbagai sertifikasi seperti sertifikasi Halal MUI, BPOM, Good Manufacturing Practice (GMP), Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP), hingga sertifikasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Dengan sertifikasi ini, produk Restu Mande telah masuk ke pasar Amerika, Kanada, Jepang, dan Selandia Baru.

Perjalanan Restu Mande menuju kesuksesan internasional tidaklah mudah. Pandemi COVID-19 sempat mengalami penurunan penjualan, namun dengan memanfaatkan platform digital yaitu Grab, mereka berhasil bangkit.

Berhasil mencatat pertumbuhan hingga 300 persen dari sebelum pandemi. Dukungan digitalisasi ini membantu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan distribusi produk, dan mendatangkan lebih banyak pelanggan.

Restu Mande tidak hanya berfokus pada ekspansi bisnis, mereka membuka lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga dengan sistem kerja fleksibel. Selain itu, Restu Mande menggandeng petani lokal di Bandung untuk memastikan bahan baku berkualitas tinggi dengan membeli langsung dari petani tanpa melalui tengkulak.

Setelah tampil di WEF 2025, Restu Mande berencana untuk memperluas jangkauan pasar ke Eropa. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan sertifikasi European Food Safety Authority (EFSA) agar bisa memasuki pasar Eropa secara lebih luas.

Penulis: Gabriella Audrey Ivanka Dermawan