SEAToday.com, Jakarta - Asisten spesialis penyuluhan koperasi dalam keamanan pangan komunitas di Universitas California, Erin DiCaprio membagikan beberapa tip untuk membersihkan mikroorganisme yang terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran.

Melansir The New York Times, pencucian pada sayuran dan buah sangat penting untuk membantu menghilangkan pestisida di permukaan produk organik maupun produk konvensional.

“Tidak ada makanan kami yang steril; selalu ada mikroorganisme di sana, tetapi ada jenis mikroorganisme tertentu yang jika kita tertelan, kita akan menjadi sakit,” kata DiCaprio.

“Jadi, mencuci adalah praktik terbaik untuk membantu mengurangi sebagian risiko tersebut,” tambahnya.

Pencucian sayuran hijau disarankan untuk mematahkan dan membilas setiap daun lalu dikeringkan. Cara lainnya adalah dengan direndam dalam semangkuk air sebelum dibilas.

Menurut DiCaprio, sayuran atau buah tidak perlu dicuci ulang meskipun dituliskan “pra-cuci” pada kemasannya. Sebab, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang. Selain itu, penting untuk selalu mencuci produk meskipun ingin memakan kulitnya atau tidak. 

DiCaprio tidak merekomendasikan produk pencuci, pemutih atau deterjen khusus. Produk pembersih dapat menimbulkan dampak negatif lain bagi kesehatan.

“Ini lebih ke jenis pemasaran. Saya pribadi tidak akan menghabiskan uang untuk membelinya karena saya tahu itu tidak lebih efektif dibandingkan air biasa,” ujarnya.

Terakhir, DiCaprio mengatakan jika air panas tampaknya tidak lebih efektif dibandingkan air dingin dalam hal keamanan pangan. Tingkat panas yang dibutuhkan kemungkinan sangat sehingga dapat mempengaruhi kualitas produk.

Sedangkan untuk produk beku, tidak perlu dibilas sebelum dikonsumsi. Namun, penting untuk mengikuti petunjuk penanganan pada kemasannya.

Penulis: Halimatun Zakiah