SEAToday.com, Jakarta - Pakaian dengan warna cenderung terang atau vibran seringkali dihindari penggunaannya. Hal ini dikarenakan banyak orang yang tidak merasa cocok dengan warna tertentu atau karena sulitnya untuk menciptakan kombinasi warna yang baik.

Sehingga kebanyakan orang memilih pakaian dengan warna-warna netral seperti hitam, coklat, putih, dan lain-lain.

Di negara empat musim, pakaian dengan warna vibran sangat cocok digunakan saat musim panas dan musim semi. Bukan tanpa sebab, pada saat memasuki musim panas atau musim semi, biasanya pepohonan dan tanaman tumbuh lebih subur. 

Dilansir dari Melanie Shaw, berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat akan memadupadankan pakaian dengan warna vibran.

1. Penggunaan Lebih dari 3 Warna

Dengan lebih dari tiga warna berbeda, penampilan seseorang besar kemungkinannya akan terlihat tidak serasi. Berbeda dengan desain baju yang memang dirancang untuk memiliki banyak warna dalam satu pakaian. Hal ini karena warna-warna yang berbeda tersebut cenderung digunakan dalam porsi yang kecil.

2. Kombinasi Warna yang Buruk

Terdapat beberapa kombinasi warna yang lebih baik dihindari untuk digunakan pada satu penampilan yang sama karena terlihat serupa. Kemiripan warna ini akan mengubah penampilan menjadi kurang serasi sehingga lebih baik untuk tidak digunakan sama sekali. Contohnya warna hijau dan merah, kuning dan ungu, serta oranye dan merah.

3. Karakteristik Individu

Kombinasi warna tetap harus mempertimbangkan karakteristik individu yang akan menggunakan pakaiannya. Biasanya, seseorang memiliki ‘personal color’ untuk menentukan sejumlah warna yang cocok untuk digunakan. Cara menentukan personal color umumnya bisa dilakukan oleh ahlinya, namun secara sederhana dapat dilakukan dengan mempertimbangkan warna kulit, warna rambut, warna mata, dan lain-lain.

Penulis: Kalila Untsa