LIFESTYLE
Mengenal Herpes Zoster dan Vaksinnya, Siapa yang Harus Mendapatkannya?

SEAToday.com, Jakarta - Herpes zoster merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Berikut penjelasan dan vaksin terkait penyakit tersebut.
Dilansir dari Healthline, seseorang yang sudah mengalami cacar air di usia dini, maka ada kemungkinan jika virus tersebut tidak aktif lagi dalam sistem saraf hingga usia lanjut.
Namun hal tersebut kembali lagi pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Jika sistem kekebalan tubuh menurun, maka ada kemungkinan jika virus tersebut masuk dan menyebabkan Herpes Zoster.
Tanda-tanda virus varicella-zoster kembali aktif, akan timbul ruam merah pada kulit hingga melepuh dan menyakitkan. Biasanya muncul di area tubuh, leher, bahkan wajah.
Seseorang yang mengalami herpes zoster akan merasakan seperti luka bakar yang cukup perih sehingga membutuhkan waktu pengobatan yang lama.
Lalu bagaimana pengobatannya?
Meskipun disebabkan dari virus yang sama, namun vaksin sebagai pengobatan untuk cacar air dan herpes zoster ini jelas berbeda. Pasalnya, vaksin pertama untuk mengatasi cacar air diperkenalkan pada tahun 1995. Sedangkan vaksin untuk herpes zoster pertama kali beredar satu dekade kemudian.
Vaksin pertama untuk mengatasi herpes zoster ini bernama vaksin Zostavax. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006. Namun sangat disayangkan, di tahun 2020 vaksin ini sudah tidak lagi tersedia di Amerika Serikat.
Di tahun 2017, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merilis vaksin Shingrix. Vaksin tersebut dianggap sebagai vaksin versi terbaik dari jenis vaksin sebelumnya, Zostavax.
Pasalnya, vaksin Shingrix lebih 90% lebih manjur dalam mengurangi risiko berkembangnya herpes zoster dibandingkan Zostavax yang hanya bekerja 51% saja.
Siapa yang Harus Mendapatkannya?
Siapa pun yang pernah menderita cacar air dapat terkena herpes zoster.
Oleh karenanya, Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan bahwa semua orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun – dan orang dewasa yang berusia di atas 19 tahun dengan kondisi kesehatan tertentu – menerima vaksin herpes zoster.
Penulis: Hepy Marshanda