LIFESTYLE
Waspada! 2 Cara Mengolah ASI yang Bisa Merusak Nutrisi

Ilustrasi kehamilan. (source: pinterest)
SEAToday.com, Jakarta - Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak manfaat untuk bayi. Pemberian ASI untuk sang buah hati tak hanya sekedar minuman saja, melainkan sebagai nutrisi lengkap yang mampu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
ASI mengandung berbagai zat penting seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, antibodi, dan enzim yang mampu bekerja sama untuk menjaga bayi agar tetap sehat, cerdas, dan kuat. Maka dari itu, penting bagi para busui untuk menjaga kualitas nutrisi ASI mereka.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada beberapa bentuk olahan ASI yang memiliki risiko dan dapat mengubah kualitas dari kandungan nutrisinya. Biasanya hal tersebut juga dipengaruhi dari proses tempat dan lama penyimpanan ASI.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr. Lovely Daisy, MKM juga menjelaskan ASI yang dibekukan di freezer dapat menurunkan kandungan protein serta zat gizi dan zat aktif lainnya.
“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama, ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi dan zat aktif lainnya yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” kata Daisy, dikutip oleh situs resmi Kemenkes RI pada Rabu (29/5).
Tak hanya itu, Daisy pun mengatakan ada bentuk olahan ASI lainnya seperti dikeringkan atau melalui proses pembekuan yang kemudian pengeringan. Olahan ASI seperti itu dapat memberikan risiko perubahan komponen utama ASI, yang dapat menurunkan komposisi faktor bioaktif protein.
“Kedua, ASI dikeringkan. ASI ini dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. Serangkaian perubahan fisik tersebut, tentunya akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, penurunan komposisi faktor bioaktif protein.” ungkap Daisy.
Penulis: Hepy Marshanda