• Kamis, 19 September 2024

Satu Festival Seribu Makna, Pestapora Pertamina Fastron 2024 Siap ‘Dirayakan’

Satu Festival Seribu Makna, Pestapora Pertamina Fastron 2024 Siap ‘Dirayakan’
Festival musik Pestapora yang berhasil digagas oleh promotor musik Rizky Aulia atau Kiki Ucup (Foto: Instagram @pestapora)

SEAToday.com, Jakarta - Festival Musik Pestapora Pertamina Fastron 2024 siap menghibur para penonton dengan ratusan penampil yang lebih dari 15 panggung hiburan selama tiga hari, mulai tanggal 20 - 22 September mendatang di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Line up band-band keren akan menghiasi salah satu perhelatan musik terbesar di Indonesia ini, mulai dari Dewa 19, Maudy Ayunda, JKT 48, Bernadya, Juicy Luicy, NDX, Voice Of Baceprot, Vierratale, Tulus, dan masih banyak lagi band dan musisi yang akan tampil di Pestapora Pertamina Fastron 2024. 

Sebanyak 162 penampil akan beraksi, mulai dari penyanyi solo sampai grup band dengan beragam genre musik yang siap menghibur para penonton untuk ‘berpestapora’ menikmati musik dan aksi panggung yang disajikan para penampil.

"Pestapora Pertamina Fastron 2024 bukan hanya sebuah festival musik, tetapi juga perayaan kreativitas dan kebersamaan yang menghadirkan kolaborasi dari berbagai komunitas dan musisi berbakat. Ini menjadi momen penting untuk menunjukkan bahwa kreativitas anak muda Indonesia tidak memiliki batas," ujar Director Bos Creator Festival Musik Pestapora Kiki Ucup saat konferensi pers di Artist Lounge, Gambir Expo, Jakarta, Selasa (17/9).

Di balik gemerlap panggung dan riuhnya musik, Pestapora tahun ini menyimpan cerita yang lebih dalam. Festival ini menjadi cermin dari dinamika industri kreatif Indonesia yang terus berkembang. Setiap hari festival memiliki makna tersendiri, mencerminkan perjalanan dan keberagaman musik Tanah Air.

Hari pertama akan menjadi perjalanan nostalgia, di mana para musisi akan membawakan lagu-lagu dari album perdana mereka. Ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan perayaan atas titik awal perjalanan mereka dalam industri musik. Bagi penonton, ini adalah kesempatan langka untuk merasakan kembali semangat dan energi awal para musisi favorit mereka.

Hari kedua Pestapora akan menjadi panggung bagi talenta perempuan dalam industri musik Indonesia. Keputusan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan statement kuat tentang kesetaraan dan pengakuan terhadap kontribusi musisi perempuan dalam membentuk lanskap musik nasional. Ini adalah momen penting yang menunjukkan bahwa musik tidak mengenal gender.

Puncak festival di hari ketiga akan menjadi manifestasi dari tiga tahun perjalanan Pestapora. Ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga refleksi atas perkembangan festival ini dan industri musik Indonesia secara keseluruhan.

Yang membedakan Pestapora dari festival musik lainnya adalah keterlibatan aktif berbagai komunitas kreatif. "Yang baru di tahun ini Pestapora adalah kita melibatkan banyak komunitas di sini untuk bikin *experience*, jadi banyak ruangan ini yang akan jadi area aktivasi," ungkap Kiki Ucup (Director Bos Creator Festival Musik Pestapora).

Dari Paguyuban Crowd Surf hingga Zodiac, setiap komunitas akan membawa warna dan energi unik mereka ke dalam festival. Ini bukan sekadar pertunjukan tambahan, melainkan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat dan merasakan langsung keberagaman ekosistem kreatif Indonesia.

Kehadiran Pertamina Fastron sebagai sponsor utama untuk kedua kalinya juga memiliki makna tersendiri. Ini bukan hanya tentang membangun brand familiarity, tetapi juga komitmen nyata dalam mendukung industri kreatif tanah air. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara korporasi dan industri kreatif dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Melalui event ini, pengunjung tidak hanya akan terhibur, tetapi juga terinspirasi oleh kekayaan talenta-talenta luar biasa serta ide brilian yang dimiliki anak bangsa.

Penulis: Windi Andini

Satu Festival Seribu Makna, Pestapora Pertamina Fastron 2024 Siap ‘Dirayakan’
Director Bos Creator Festival Musik Pestapora Kiki Ucup saat konferensi pers di Artist Lounge, Gambir Expo, Jakarta, Selasa (17/9). (Dok; Pestapora)
Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.