Kasus Perundungan Anak, Psikolog Klinis: Hindari Pengasuhan Bergaya Otoriter
SEAToday.com, Jakarta - Psikolog Klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologis Terapan Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyampaikan beberapa upaya yang harus dilakukan para orang tua jika anak menjadi pelaku perundungan.
Menurut Vera, anak yang terlibat sebagai pelaku perundungan maka sebagai orangtua harus segera menindaklanjuti melalui penanganan yang tepat salah satunya mengubah pola asuh anak demi menciptakan perubahan yang positif bagi mereka.
“Hindari pengasuhan bergaya otoriter atau yang menggunakan kekerasan, hilangkan cara kekerasan di rumah termasuk dalam hubungan antar ayah dan ibu,” ujar Vera saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis (19/9).
Vera juga menyampaikan bahwa pola asuh tersebut dapat berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku sang anak. Salah satunya yaitu mengajarkan kepada mereka untuk dapat mengontrol emosi dengan cara yang tepat sehingga dapat mencegah perilaku sang anak sebagai pelaku perundungan.
"Mengajarkan anak untuk mengelola emosi memiliki hubungan yang erat dengan pencegahan perilaku perundungan. Anak yang diajarkan untuk mengenali dan memahami emosi mereka cenderung lebih mampu mengidentifikasi perasaan marah atau frustrasi, sehingga mereka dapat mengelola reaksi mereka dengan lebih baik," katanya.
Vera menilai bahwa mengajarkan anak dalam mengontrol emosinya juga merupakan cara yang sangat tepat sebab dapat membantu anak untuk memahami perasaan orang lain. Anak akan lebih empatik dan bersikap suportif tanpa harus menyakiti orang lain.
“Ajarkan dan contohkan bagaimana menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, kembangkan empati anak sejak dini dengan memperlakukan anak secara empatik pula,” kata Vera.
Sementara, jika anak terungkap menjadi pelaku perundungan maka orang tua wajib untuk memberikan konsekuensi dari perbuatannya. Vera menyarankan kepada orang tua yang mengharuskan anak untuk meminta maaf pada korbannya agar mereka dapat menyadari bahwa perbuatannya tersebut sangatlah salah.
Tak hanya itu, Vera juga menyarankan orang tua untuk melibatkan bantuan profesional seperti psikolog anak untuk mengatasi masalah tersebut.
“Segera mungkin (konsultasi ke psikolog) setelah ketahuan menjadi pelaku (perundungan) agar dapat diketahui akar masalahnya mengapa dia jadi pelaku, dan dapat diketahui bagaimana solusi penanganannya,” jelas Vera.
“Jika ada konsekuensi dari sekolah atau sudah masuk ke ranah hukum, dampingi anak menjalani konsekuensinya,” tambahnya.
Penulis: Hepy Marshanda
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Konser Dua Lipa Batal, Ini Cara Refund Tiketnya
Berikut adalah cara refund tiket konser Dua Lipa bertajuk "Radical Optimism in Jakarta" yang batal digelar.
Tiket Masuk Museum Nasional Hanya Rp1.000 di Hari Pahlawan
Tiket masuk Museum Nasional Indonesia, Jakarta hanya Rp1.000 untuk semua kategori pada Hari Pahlawan 10 November.
Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji di Jepang
Gunung Fuji merupakan tertinggi di Jepang yang menawarkan pemandangan menakjubkan. Berikut merupakan spot terbaik melihat Gunung Fuji.
KAI Telah Membuka Pemesanan Tiket Libur Natal & Tahun Baru
Tiket kereta api (KA) untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sudah bisa dipesan oleh masyarakat.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.
Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...
Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.