LIFESTYLE
7 Kue Khas Natal dari Berbagai Negara, Pernah Coba?

SEAToday.com, Jakarta - Menjelang hari Natal, tidak hanya dekorasi yang dipersiapkan tetapi juga kue kering.
Setiap negara memiliki kue khas Natal yang akan disajikan di meja makan untuk diberikan kepada tamu dan dinikmati bersama keluarga.
Berikut adalah 7 kue khas Natal dari berbagai negara di dunia.
1. Shortbread, Skotlandia
Di Skotlandia, terdapat cookies yang biasa dijuluki dengan shortie. Berdasarkan penelitian sejarah, konon resep pembuatan shortbread sudah dikenal sejak abad ke-12.
Akan tetapi, baru disempurnakan bentuknya seperti yang dikenal saat ini sejak kekuasaan Ratu Mary dari Skotlandia (1542-1587) abad ke-16.
2. Panettone, Italia
Panettone adalah roti manis dengan rasa buah, menjadi salah satu kue Natal populer di dunia. Kue ini berasal dari Italia yang biasanya disiapkan untuk perayaan akhir tahun.
Panettone memiliki rasa yang khas dengan tekstur lembut. Untuk menambah cita rasanya, dapat diberi hiasan berupa jeruk manisan, kismis, atau buah kering lainnya.
3. Kue Jahe, Mesir dan Yunani Kuno
Kue jahe atau gingerbread sudah menjadi salah satu ikon hari Natal, khususnya di negara-negara Eropa. Kue ini sebenarnya berasal dari Mesir dan Yunani Kuno.
Bentuk kue jahe cukup unik, yakni menyerupai anak kecil yang sedang tersenyum. Sesuai namanya, kue jahe terbuat dari campuran jahe yang pedas dan kayu manis yang menghasilkan rasa serta aroma khas.
Kue jahe memberikan efek menghangatkan tubuh sehingga cocok dinikmati di cuaca dingin saat akhir tahun.
4. Christmas Fruit Cake, Inggris
Christmas Fruit Cake merupakan sajian kue natal yang mirip dengan Panettone. Kue bergaya klasik ini lebih banyak kandungan telur dan mentega sehingga teksturnya lebih padat namun fluffy.
Isian buah-buahan yang dipakai pun terlebih dahulu direndam dalam whisky maupun brandy sehingga tampilannya lebih berkilau seperti berkaca-kaca (glazed).
Kue ini sudah mulai banyak ditemukan di Inggris sejak abad ke-17 dan sampai kini masih sering disajikan di kala momen Natal keluarga.
Konon resepnya juga berasal dari era Romawi, namun isian versi zaman dulunya berupa bubuk kacang almond, kacang pinus, madu, anggur, kismis, dan buah delima. Saat ini, bisa menambahkan gula bubuk di bagian atasnya agar makin manis.
5. La Buche de Noel, Prancis
Bentuk kue La Buche de Noel mirip dengan bolu gulung. Ini adalah roti yang berasal dari Prancis dan populer sejak 1900-an. La Buche de Noel adalah kue bolu ringan yang dibuat seperti batang kayu.
Kue ini dilapisi dengan krim mentega atau kopi sehingga teksturnya benar-benar menyerupai pohon. Kemudian, saat penyajian akan diberi hiasan gula bubuk, daun yang dapat dimakan, atau jamur meringue.
Secara simbolis kue ini menggambarkan Yule Log atau kayu log yang tradisinya dibawa ke rumah, disiram anggur, dan dibakar saat Malam Natal. Kue ini populer di Prancis, Belgia, dan Swiss saat momen hari Natal.
6. Bibingka, Filipina
Salah satu makanan tradisional untuk merayakan Natal di Filipina yaitu kue beras bernama Bibingka. Kue ini disantap keluarga seusai menjalani ibadah Misa Malam.
Pembuatannya juga sangat sederhana berupa tepung beras, air, dan air kelapa yang dikukus dengan dilapisi daun pisang.
Tekstur kue ini sangat lembut seperti kue spons dengan rasa manis yang tidak berlebihan. Selain terbuat dari tepung beras, bibingka juga bisa dibuat dari tepung beras ketan, dan tepung tapioka dari singkong.
7. Nastar, Indonesia
Nastar tidak hanya disajikan ketika lebaran idul fitri saja. Kue khas Indonesia ini juga banyak dijumpai saat Natal.
Nastar adalah kue berbentuk bulat dengan isian selai nanas sehingga memiliki cita rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan.
Hampir di setiap rumah yang merayakan Natal, nastar menjadi sajian wajib di ruang tamu untuk menjamu kerabat dan sahabat.