• Sabtu, 21 Desember 2024

5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan

5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan
Lokasi Gunung Kawi yang dipercaya jadi tempat mendapat pesugihan (Sumber Foto: Gianyar Tourism Tickets)

SEAToday.com, Jakarta - Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang tidak hanya untuk wisata, tetapi juga berbagai cerita mistis salah satunya pesugihan.

Gunung Kawi berada di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung yang memiliki ketinggian 2.551 mdpl ini letaknya sekitar 15 km dari Kota Malang.

Gunung ini selalu menjadi perbincangan dan erat hubungannya berada dengan kegiiatan spiritual atau mistis.

Hal ini karena Gunung Kawi kerap dijadikan sebagai tempat pemujaan, kegiatan spiritual, pesugihan atau tempat ritual untuk mendapatkan kekayaan.

Banyak masyarakat percaya bahwa Gunung Kawi biasa disebut gunung biasa, dan percaya bahwa gunung ini memiliki mustika kekayaan. Berbagai macam kekuatan gaib di sana mampu mendengar setiap keinginan seseorang.

Berikut fakta-fakta terkait Gunung Kawi yang sering dijadikan sebagai tempat pesugihan.

1. Pohon Dewandaru

Di Gunung Kawi, terdapat pohon yang masyarakat percaya bisa membawa keberuntungan, yakni pohon Dewandaru. Pohon ini ditanam oleh Eyang Jugo dan dianggap sebagai milik keramat.

Lokasinya berada di area pemakaman, pohon ini disebut juga sebagai shian-to atau pohon dewa oleh orang Tionghoa. Banyak dari peziarah menganggap pohon ini bisa memberi kekayaan, dengan cara menunggu dahan, buah, atau daun yang jatuh.

Konon katanya, apabila buah atau daunnya disimpan, dapat menambah kekayaan untuk orang tersebut. Namun seperti namanya, dibutuhkan kesabaran hingga berbulan-bulan untuk menunggu beberapa bagian dari pohon itu jatuh

2. Petilasan Prabu Sri Kameswara

Berada di ketinggian 700 meter dan sekitar setengah jam dari makam Eyang Sujo dan Jugo, terdapat sebuah keraton yang pernah menjadi milik Prabu Kameswara.

Dia merupakan pangeran dari Kerajaan Kediri yang beragama Hindu. Dulu dikabarkan bahwa setelah sang prabu selesai bertapa di tempat itu, beliau berhasil menyelesaikan politik di kerajaannya.

Kini, petilasan tersebut telah digunakan sebagai tempat pemujaan dan praktik pesugihan Gunung Kawi.

3. Hari Sakral

Di Gunung Kawi, ada hari yang dikeramatkan dan dijalankan aktivitas ritual, seperti saat Jumat Legi, karena hari itu dikenal sebagai hari pemakaman Eyang Jugo (Kyai Zakaria II), sedangkan tanggal 12 bulan Suro diperingati hari wafatnya Eyang Sujo (RM Imam Sudjono).

Menurut cerita, ketika melakukan ritual di dalam bangunan makam, tidak diperbolehkan adanya batasan yang negatif dan disarankan sebelum memulai untuk membersihkan badan dengan mandi keramas terlebih dahulu.

4. Air bertuah

Di kawasan pesugihan Gunung Kawi, ada juga kendi yang berisi Air Bertuah. Air itu disebut mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Banyak yang tidak percaya, air bertuah ini disebut-sebut sebagai tetesan dari sumur zam-zam. Mitos yang berkembang, masyarakat percaya bahwa air ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

5. Tumbal pesugihan

Ritual pesugihan di Gunung Kawi disebut dilakukan dengan cara sederhana, yakni pelaku pesugihan diwajibkan melakukan 'tapabrata' atau puasa ekstrem selama 3 hari di bawah pohon keramat.

Namun sebelum bertapa, pelaku pesugihan wajib melakukan mandi suci yang dipimpin oleh juru kunci di sana. Saat melakukan penyucian ini, pelaku pesugihan dikabarkan harus melakukan kontrak mati dengan penguasa gaib Gunung Kawi.

Setiap peminta pesugihan harus menawarkan tumbal nyawa setiap tahun. Tumbal yang diminta adalah kerabat yang masih memiliki hubungan darah dengan pelaku pesugihan. Hal itu disebut untuk melanggengkan kekayaan.

Daun Dewandaru yang jatuh selama ritual harus disimpan seumur hidup, karena diyakini dapat memberikan rezeki dan uang gaib kepada pelaku pesugihan setiap hari.

Share
Lifestyle
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

NewJeans Donasi 100 Juta Won untuk Anak-anak yang Merawat Keluarg...

NewJeans menyumbangkan dana 100 juta won atau sekitar Rp1,04 miliar ke badan amal yang membantu anak-anak atas nama penggemar mereka yakni Bunnies.

Stasiun Whoosh Karawang Bakal Layani Penumpang Mulai 24 Desember

Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024.

Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang...

Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat.

5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan

Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang kental dengan cerita mistis, salah satunya pesugihan.

Natal dan Tahun Baru 2024
Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Januari 2025, Ini Harganya

Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Januari 2025, Ini Harganya

Pemprov Jakarta Siagakan 4.200 Petugas untuk Amankan Jakarta di N...

Pemprov Jakarta menyiagakan 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

5 Ide Kegiatan di Rumah Saat Liburan Nataru, Gak Bikin Bosan

Beberapa ide kegiatan di rumah yang bisa dilakukan saat liburan Natal dan Tahun Baru atau nataru.

Dukung Kelancaran Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Akan Difun...

Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum mulai 21 Desember 2024 untuk kelancaran Nataru.

Jasa Marga Berikan Diskon 10 Persen untuk Tarif Tol Jakarta-Semar...

Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya untuk libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.