• Jumat, 21 Februari 2025

Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang Masih Dipercaya

Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang Masih Dipercaya
Ilustrasi - Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat. (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) santet berarti sihir, menyihir.

Santet merupakan ilmu hitam yang digunakan untuk mengendalikan alam seperti objek atau kejadian dengan kekuatan supranatural dari paranormal. Biasanya, santet melibatkan jin dan kaum sebangsanya untuk membahayakan orang lain.

Banyak medium yang digunakan oleh paranormal untuk menyantet seseorang, diantaranya boneka, dupa, kembang, paku, rambut dan masih banyak lagi. Medium-medium tersebut 'dikirim' oleh para dukun atau 'orang pintar' yang disewa oleh penyantet.

Dalam dunia supranatural, ada beberapa jenis santet yang populer di kalangan masyarakat, yaitu:

1. Santet khodam

Santet jenis ini bekerja ketika dukun santet mengirimkan makhluk halus, seperti jin atau setan kepada korban. Nantinya, makhluk halus itu akan menganggu korban dengan merasukinya. Kerugian yang akan dirasakan oleh korban, yakni mengalami gangguan mental dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian.

2. Santet tali gaib

Santet tali gaib menggunakan media tali untuk menyantet korban. Apabila terkena ilmu hitam ini, maka korban akan dikontrol dalam waktu tertentu sesuai dengan permintaan.

Santet ini akan menghubungkan pelaku dan korban dengan tali gaib. Santet tali gaib dilakukan secara kontinu. Ketika sang korban mulai terlihat kebal menghadapi santet, maka pelaku akan mengirimkan santet lagi.

3. Santet susuk konde

Santet susuk konde merupakan jenis santet yang sangat populer di Jawa. Sante ini akan berbahaya bagi korban. Hal ini karena biasanya orang yang terkena santet ini akan mengalami berbagai penyakit aneh yang tidak masuk akal.

Biasanya, dukun santet akan meminta tumbal kepada pelaku untuk mempraktikan santet ini. Tumbal yang diminta seperti kerbau hitam atau ayam cemani.

4. Santet susuk

Berbeda dengan susuk yang biasanya digunakan untuk memikat pasangan secara instan, tapi santet susuk digunakan oleh dukun santet untuk mencelakai korban. 

Biasanya, santet susuk menggunakan jarum, paku, lidi, ataupun benda tajam lainnya yang dapat memberikan rasa sakit ke korban. Media yang digunakan umumnya, seperti boneka, foto, atau benda lainnya yang merepresentasikan sang korban.

Santet ini dapat berakibat buruk tidak hanya kepada korban, tetapi juga penggunanya.

5. Santet Banyuwangi

Santet Banyuwangi atau osing merupakan jenis santet yang berasa dari Suku Osing atau Laros (Lare Osing). Masyarakat Suku Osing sendiri merupakan penduduk mayoritas yang ada di sejumlah kecamatan kabupaten Banyuwangi.

Jenis santet banyuwangi ini menyerang alat kelamin pria dan biasanya dilakukan oleh pelaku perempuan. Santet banyuwangi bisa membuat alat kelamin korban seakan-akan terkunci secara gaib.

Korban akan merasakan adanya disfungsi alat kelamin sehingga tidak bisa digunakan saat berhubungan badan. Santet ini seringkali dilakukan kepada pasangan sendiri agar tidak berselingkuh dan berhubungan badan dengan perempuan lain.

Medium atau alat yang digunakan untuk santet, yaitu:

1. Jarum

Jarum merupakan salah satu alat untuk menyakiti yang paling umum. Nantinya pengirim santet akan memasukkan jarum-jarum ke bagian tubuh korbannya agar menderita. Lokasi tubuhnya pun sangat aneh seperti perut, kaki, hingga organ dalam tubuh

2. Paku

Paku merupakan alat santet lainnya yang tidak kalah populer. Orang yang menjadi korban akan seperti menelan paku. Paku-paku yang digunakan pun tidak dalam ukuran kecil, melainkan ukuran besar dan biasanya sudah berkarat.

3. Boneka Ilalang

Boneka ilalang juga kerap digunakan sebagai alat untuk menyantet. Boneka ini diberikan mantra-mantra untuk menemukan korbannya.

Korban akan disiksa oleh dukun atau orang yang dendam kepadanya dengan cara ditusuk dengan jarum, pisau, sampai diikat bagian leher sehingga korban seperti tercekik.

4. Boneka Kayu

Biasanya boneka kayu digunakan untuk santet yang lebih keras. Orang-orang yang dendam kepada korbannya ingin sang penerima santet benar-benar tersiksa. Kayu tersebut bisa saja dibakar dan akan memberi efek pada korban.

 

Share
Rasa Nusantara
5 Makanan Khas Maluku Utara, Wajib Dicoba

5 Makanan Khas Maluku Utara, Wajib Dicoba

Unik, Ini 3 Makanan Khas Papua Pegunungan

Berikut merupakan makanan khas Papua Pegunungan yang unik.

Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hin...

Blok M selalu jadi tempat favorit anak muda untuk nongkrong dan, tentu saja, mencari kuliner enak. Area ini memang terkenal dengan beragam makanan lezat yang harganya ramah di kantong.

5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba

Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...

Rekomendasi 5 Bakso Enak di Jakarta, Pas Saat Cuaca Hujan

Berikut rekomendasi 5 bakso enak di Jakarta yang cocok dinikmati saat sore hari atau ketika cuaca sedang hujan.

Trending Topik
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.