SEAToday.com, Jakarta - Menghias pohon Natal menjadi salah satu aktivitas yang dinantikan ketika memasuki bulan Desember bagi mereka yang merayakan.

Orang-orang umumnya akan menghias pohon Natal atau pohon cemara dengan pernak-pernik seperti lampu, bola gantung, bintang, kaus kaki, dan ornamen lainnya.

Namun, terdapat tradisi menghias pohon Natal yang unik di berbagai negara. Berikut tradisi menghias pohon Natal yang unik di berbagai negara.

1. Jerman

Jerman memiliki tradisi unik saat menghias pohon Natal, yakni mereka selalu menggunakan lilin asli untuk menghias pohon Natal.

Namun, seiring berkembangnya zaman, kini orang Jerman mulai mengganti lilin asli tersebut menggunakan ornamen yang menyerupai lilin.

Ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kebakaran akibat lilin yang meleleh.

2. Prancis

Prancis menggunakan makanan seperti apel dan kue wafer selama berabad-abad untuk menghias pohon Natal. Menurut tradisi Prancis, apel merah melambangkan apel terlarang di surga, dan wafer melambangkan tubuh Kristus.

Namun, akibat hasil panen buruk, mereka pun mulai mengganti kebiasaan tersebut dengan menggunakan buah palsu atau ornamen kaca.

Pada akhirnya menghias pohon natal dengan buah palsu atau ornamen kaca ini pun terus dilakukan hingga saat ini.

3. Denmark

Kertas berbentuk hati yang dikenal dengan jule hjerte merupakan hiasan natal yang khas di Denmark. Jule hjerte dibuat dengan menganyam benang wol atau kertas berwarna merah putih menjadi bentuk hati.

Kertas ini kemudian diisi dengan kacang atau permen dan digantung di pohon natal sebagai lambang kemakmuran dan mendatangkan rezeki.

4. Ukraina

Ukraina juga memiliki tradisi unik dalam menghias pohon Natal. Orang-orang di negara ini menghias pohon Natal dengan jaring laba-laba yang menutupi seluruh pohon.

Di negara ini, laba-laba tidak dianggap membawa kesan menyeramkan, tetapi mewakili keberuntungan.

5. India

Berbeda dengan negara lainnya dan kebanyakan orang yang menghias pohon Natal menggunakan pohon cemara, di India mereka menghias pohon pisang atau pohon mangga.

Hal ini lantaran di India cukup sulit untuk menemukan pohon cemara. Tidak hanya itu, daun mangga juga digunakan untuk menghiasi rumah mereka agar membuatnya terlihat lebih meriah.