5 Negeri di Atas Awan Indonesia, Surga Dunia yang Menawan

5 Negeri di Atas Awan Indonesia, Surga Dunia yang Menawan
Desa Lolai, Toraja Utara. (dok: jadesta.kemenparekraf.go.id)

SEAToday.com, Jakarta - Indonesia memiliki ribuan tempat wisata yang menawarkan pesona alam menawan, termasuk wisata negeri di atas awan.

Terdapat sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dijuluki sebagai negeri di atas awan. Hal ini karena destinasi-destinasi tersebut menawarkan pemandangan alam yang memukau dari atas ketinggian.

Berikut 5 daerah di Indonesia yang dijuluki negeri di atas awan.

1. Dataran Tinggi Dieng

Dataran tinggi Dieng di Provinsi Jawa Tengah sering disebut negeri di atas awan. Letaknya berada di wilayah Wonosobo dan Banjarnegera, Jawa Tengah.

Dataran Tinggi Dieng memiliki ketinggian 2.093 mdpl, sehingga pengunjung akan melihat pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Untuk tiba di kawasan Dieng, memerlukan waktu sekitar 1 jam dari kota Wonosobo, dengan jalanan yang dilalui cukup menanjak.

Beberapa obyek wisata alami yang populer dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Telaga Warna, Kawah Sileri, dan Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa.

2. Puncak Wolobobo Bajawa Flores

Puncak Wolobobo yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mendapat julukan sebagai negeri di atas awan.

Berlokasi di Desa Turekisa, Kecamatan Gelowa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, puncak ini memiliki ketinggian 1.700 mdpl.

Tidak hanya dipenuhi lautan awan, puncak Wolobobo juga diapit oleh perbukitan hijau yang rimbun, hamparan kebun kopi yang tertata dan Gunung Inerie yang indah.

Sore hari menjadi waktu terbaik untuk berkunjung ke puncak bukit Wolobobo, terutama saat matahari terbenam.

3. Desa Lolai Toraja Utara

Negeri di atas awan lainnya juga berada di Toraja Utara yaitu Desa Lolai. Terletak di Kecamatan Kapalapitu, desa ini banyak dikunjungi wisatawan karena menawarkan pemandangan yang sangat indah.

Desa Lolai Toraja berada di ketinggian sekitar 1.300 mdpl dan menawarkan lautan awan di pagi hari. Pemandangan tersebut bisa dinikmati dari Tongkonan Lempe.

Saat matahari mulai terbit, bangunan-bangunan Tongkonan, khas Toraja, menjadi pemandangan yang semakin menarik.

Bagian halaman bangunan Tongkonan Lempe dijadikan sebagai lokasi untuk melihat pemandangan yang diselimuti awan di bawahnya.

Dari titik tersebut, terkadang di sela-selanya juga akan terlihat puncak puncak gunung yang megah.

4. Puncak B29 Lumajang

Puncak B29 Lumajang berada di Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Puncak B29 memiliki ketinggian 2.900 mdpl dan letaknya berdekatan dengan Gunung Bromo dan Gunung Semeru.

Berdasarkan situs pemerintah Kecamatan Sumber, Probolinggo, terdapat dua versi alasan di balik nama Puncak B29 ini. Pertama, huruf "B" artinya bukit dan angka 29 adalah nomor urutan dari jumlah bukit di sana.

Versi kedua yaitu karena penduduk sekitar menyebutnya "puncak songolikur" (bahasa Jawa) dan dalam bahasa Indonesia artinya 29 mengacu pada ketinggiannya yang 2900 mdpl.

Selain itu, dari puncak ini juga akan terlihat Gunung Batok, Bromo, Semeru, Raung, Lemongan, dan Argopuro yang menjadi daya tarik.

5. Desa Wae Rebo Manggarai

Wae Rebo merupakan kampung adat tradisional di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese BaratKabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur yang sudah sangat terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara.

Berada di ketinggian 1.100 mdpl, Wae Rebo juga dikenal dengan julukan desa di atas awan dan menjadi salah satu tempat wisata yang diakui UNESCO sebagai konservasi warisan budaya Asia Pasifik.

Selain letaknya yang berada di pegunungan, bentuk rumah rumah adatnya juga menjadi khas di tempat ini. Untuk tiba di sini, wisatawan harus menempuh perjalanan yang cukup panjang sekitar 3 jam mendaki.