Jalani Perjalanan Jauh, Ini 5 Tips agar Tidak Mabuk Perjalanan
![Jalani Perjalanan Jauh, Ini 5 Tips agar Tidak Mabuk Perjalanan](https://lifestyle.seatoday.com/images/20250207122325_original_6.webp )
SEAToday.com, Jakarta - Melakukan perjalanan jaug terkadang membuat seseorang bisa merasakan sakit kepala hingga muntah. Kondisi seperti ini umumnya disebut sebagai mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan adalah ketika seseorang merasakan pusing, mual hingga muntah yang disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah karena goncangan yang terjadi selama perjalanan.
Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan agar tidak mabuk perjalanan. Apa saja? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
1. Pilih Tempat Duduk yang Tepat
Tempat duduk yang tepat dapat membantu mencegah kamu terserang mabuk perjalanan. Jika memungkinkan, carilah tempat duduk menghadap ke depan atau searah perjalanan.
Selain itu, posisi yang nyaman saat berada di kendaraan akan mengurangi gejala mabuk perjalanan seperti menghindari menghadap belakang atau samping.
2. Makan Terlebih Dahulu
Sebelum melakukan perjalanan perlu untuk makan terlebih dahulu guna mengisi energi. Namun, perlu diperhatikan untuk tikda makan terlalu banyak.
Cukup konsumsi makanan ringan dan makanan rendah lemak, agar perut tidak kosong juga agar guncangan ketika di perjalanan tidak menyebabkan mual dan pusing.
Selain itu, jangan merokok atau minum minuman beralkohol sebelum bepergian.
3. Hirup Udara Segar
Ketika berada dalam perjalanan jauh, terkadang akan merasa lelah dan suntuk, terutama ketika jalanan yang dilewati padat dan macet.
Maka dari itu carilah udara segar dengan cara membuka kaca mobil dan merasakan angin yang berhembus dari luar. Bisa juga untuk mampir ke rest area terdekat dan melakukan sedikit peregangan.
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk membuka jendela, arahkan AC ke diri Anda guna menciptakan sirkulasi udara yang lebih baik.
4. Kurangi penggunaan gawai atau baca buku
Menggunakan gawai atau membaca buku adalah salah satu kegiatan yang kerap dilakukan untuk mengatasi rasa bosan di perjalanan.
Namun, penggunaan gawai secara terus menerus justru akan memicu mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena ketidaksesuaian sinyal yang diterima mata dan telinga, sehingga menimbulkan gejala mabuk perjalanan.
Sama halnya dengan gawai, membaca buku di perjalanan juga bisa menjadi pemicu mabuk perjalanan.
Oleh karena itu, mengurangi penggunaan gawai atau membaca buku di perjalanan adalah salah satu tips agar tidak mabuk perjalanan yang bisa diterapkan.
5. Konsumsi obat mabuk perjalanan
Terdapat beberapa obat yang dapat mencegah gejala mabuk perjalanan dan dijual bebas. Salah satunya antihistamin yang meliputi dimenhidrinat dan meclizine.
Khusus untuk anak berusia lebih dari 2 tahun, bisa diberikan dimenhidrinat. Disarankan untuk meminumnya setidaknya 30-60 menit sebelum bepergian, agar obat bisa bekerja terlebih dahulu.
Artikel Rekomendasi
Rasa Nusantara
5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba
Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...
Rekomendasi 5 Bakso Enak di Jakarta, Pas Saat Cuaca Hujan
Berikut rekomendasi 5 bakso enak di Jakarta yang cocok dinikmati saat sore hari atau ketika cuaca sedang hujan.
5 Kuliner Legendaris di Jakarta yang Bisa Dijangkau dengan Transp...
Berikut 5 kuliner legendaris di Jakarta yang bisa dijangkau dengan transportasi umum.
Selain Dodol, Ini Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib Dibawa Pulang
Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Garut selain dodol.
Trending Topik
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.