Mahasiswa ITB Olah Daun Kelor Jadi Permen Jeli Kaya Multivitamin

Mahasiswa ITB Olah Daun Kelor Jadi Permen Jeli Kaya Multivitamin
Permen jeli dari daun kelor buatan mahasiswa ITB. (dok: ITB)

SEAToday.com, Jakarta - Daun kelor merupakan salah satu jenis tumbuhan penuh nutrisi yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Biasanya daun ini identik sebagai obat untuk mengatasi permasalahan kesehatan terutama pada orang dewasa.

Sayangnya, meski memiliki khasiat yang banyak, tumbuhan ini masih belum banyak diketahui oleh anak atau remaja.

Oleh karena itu, tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menghadirkan inovasi membuat daun kelor menjadi permen.

Permen dari daun kelor ini berbentuk jeli warna-warni yang menarik perhatian. Nama permen jeli tersebut ialah Kelore.

Permen jeli seringkali menjadi salah satu camilan favorit anak-anak karena selain rasanya yang manis dan memiliki tekstur yang kenyal, permen jeli juga hadir dengan berbagai warna.

Tim mahasiswa tersebut terdiri dari Winona Putri Layyina, Nabilla Putri, dan Danelzha Tansy Aurelia

“Keloré lahir dari sebuah proses yang panjang, diawali dengan brainstorming ide dari setiap anggota, hingga akhirnya kami sepakat memilih Keloré sebagai produk yang akan dikembangkan," ujar Winona Putri Layyina, dilansir dari laman ITB.

Winona bersama dua temannya menyebut bahwa inovasi ini dibuat untuk menyediakan permen jeli mulitivamin bagi anak dan membantu pertumbuhan anak lewat kandungan yang ada dalam daun kelor.

"Kami yakin bahwa produk ini memiliki potensi besar melihat manfaatnya yang beragam serta popularitas healthy gummy food yang sedang berkembang,” tutur Winona.

Proses Inovasi Pembuatan Permen Jeli dari Daun Kelor

Usai memilih produk, ketiganya mulai melakukan riset lebih dalam mengenai pasar, tren produk sehat untuk anak-anak, serta faktor-faktor yang dapat membuat produk ini menarik di mata konsumen.

Proses riset ini membantu mereka merumuskan konsep produk yang jelas, termasuk keunggulan yang ditawarkan serta strategi pemasaran yang tepat.

Ide ini pun mereka bawa ke perlombaan National Creativepreneur Festival 4th (C-FEST 4th) 2024 dan berhasil meraih juara ke-3.

Dengan konsep yang lebih matang, mereka pun melakukan latihan presentasi berkali-kali bahkan melakukan simulasi pitching seolah-olah sedang berhadapan dengan juri kompetisi.

Menurut mereka, kunci kesuksekan dalam lomba riset seperti ini adalah validasi produk hingga presentasi yang menarik dan profesional.

Selain itu, penting juga bagi peserta lomba inovasi untuk percaya diri dengan produk mereka sendiri.

“Jangan takut mencoba! Ide sederhana bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar jika dipersiapkan dengan matang dan dikerjakan bersama-sama. Persiapkan diri, tetap kreatif, dan selalu belajar dari pengalaman,” ujar Nabilla.