• Senin, 23 September 2024

Begini Tips Bungkus Hadiah yang Ramah Lingkungan

Begini Tips Bungkus Hadiah yang Ramah Lingkungan
Ilustrasi bungkus hadiah ramah lingkungan. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Membungkus hadiah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Saat ini, kebanyakan pembungkus hadiah hanya digunakan sekali pakai sehingga sampahnya terbuang dan menumpuk.

Terlebih lagi, mayoritas bahan yang digunakan berbahan utama plastik yang sulit untuk diuraikan oleh lingkungan.

Berikut tips yang bisa digunakan untuk membungkus hadiah menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

1. Bungkus dengan kertas wrap

Kertas wrap memiliki berbagai ukuran, warna dan motif dengan bentuk kertas kebanyakan segi empat sama sisi atau persegi panjang.

Bedanya kertas wrap dan kertas kado biasa adalah mayoritas kertas wrap dibuat tanpa campuran plastik di salah satu sisinya.

Kertas wrap ini dibuat dengan bahan kertas yang mudah terurai atau hancur karena memang dibuat untuk tujuan ramah lingkungan.

2. Bungkus dengan Gummed Tape

Gummed Tape merupakan bahan perekat dengan bahan kertas. Umumnya bahan perakat saat ini berbahan plastik yang susah hancur.

Perekat berbahan kertas ini umumnya berwarna coklat karena dibuat dari kertas recycle.

3. Bungkus dengan kain furoshiki

Mungkin sebagian besar orang jarang melihat atau mendengar model kain ini. Model seperti ini sering ditemui pada tradisi nenek moyang di Jawa yang kemungkinan adalah warisan budaya Jepang saat penjajahan dulu.

Bentuk kain furoshiki ini biasanya persegi yang ukurannya bermacam-macam.

Cara menggunakannya dengan hadiah di letakkan di tengah kain kemudian ujung-ujung kain yang saling diagonal disatukan dalam simpul mati yang longgar.

Karena terdapat 4 ujung kain, maka akan terbentuk 2 lapis simpul. Kain furoshiki banyak tersedia di pasaran dengan motif dan warna yang menarik.

4. Bungkus dengan reusable box

Jika memilih membungkus hadiah menggunakan box, bisa menggunakan box bekas yang masih layak digunakan.

Selain menghemat budget, membungkus kado menggunakan box bekas bisa mengurangi sampah sekali pakai.

5. Bungkus dengan kertas tisu recycle

Kertas tisu merupakan gabungan dari tisu dan kertas, lebih keras dari tisu biasa, dan lebih mudah hancur dibanding kertas biasa.

Bahan ini dibuat dengan mendaur ulang kertas bekas sehingga pembungkus kertas tisu ini masuk dalam bahan yang ramah lingkungan.

Meski terbuat dari daur ulang, motif dan warna dari kertas tisu ini bermacam-macam sehingga bisa tetap terlihat menarik.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.