SEAToday.com, Jakarta - Joging merupakan olahraga ringan yang mengombinasikan lari kecepatan rendah dan berjalan.
Joging bisa dilakukan di mana saja tanpa harus membutuhkan perlengkapan yang rumit. Meski termasuk dalam olahraga ringan, joging dapat memberikan manfaat yang beragam.
Berikut manfaat yang diberikan dari joging.
1. Menjaga kesehatan jantung
Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menunjukkan, joging dengan jarak berapa pun memberikan manfaat kesehatan.
Joging secara teratur dapat berpengaruh pada penurunan berat badan secara sehat dan pengurangan lemak tubuh, penurunan tekanan darah, dan tidur yang lebih nyenyak.
2. Membangun stamina dan daya tahan
Joging adalah latihan awal yang baik untuk mempersiapkan tubuh melakukan latihan lebih intens yang berfokus pada dua hal: stamina dan daya tahan.
Stamina merupakan kunci untuk lari cepat, sedangkan daya tahan diperlukan dalam lari jarak jauh seperti maraton.
Manfaat kesehatan joging dapat dirasakan dengan relatif cepat. Rata-rata, diperlukan waktu 4-6 minggu untuk melihat perubahan dalam kemampuan aerobik dan efek dari joging.
3. Meningkatkan kemampuan otak
Joging atau latihan aerobik sedang bisa membantu melawan kelelahan mental. joging akan memperbaiki fungsi kognitif otak ketika kita berpikir, membaca, menulis, atau mengingat.
4. Menurunkan berat badan dan lemak
Satu sesi joging selama 30 menit akan membakar sekitar 200-500 kalori. Jika dibarengi dengan diet sehat dan seimbang, joging bekerja efektif untuk mengendalikan berat badan.
Ketika kecepatan joging meningkat, maka pembakaran kalori juga akan meningkat.
5. Meningkatkan energi
Semakin sering melakukan joging, akan semakin banyak energi yang kita miliki. Joging membuat kita menjadi lebih mudah tertidur dan meningkatkan kualitas tidur.
Kualitas istirahat yang baik memberikan manfaat seperti: suasana hati yang lebih baik, lebih produktif, peningkatan stamina, mendukung penurunan berat badan
6. Membantu mengatasi depresi
Manfaat kesehatan mental dari joging setara dengan berlari cepat 30 menit atau berjalan selama 10 hari berturut-turut di atas treadmill.
Jika kita joging ditemani orang lain atau pasangan, atau joging berkelompok, aktivitas ini juga dapat membantu meningkatkan suasana hati.
7. Menumbuhkan perasaan baik
Joging akan membantu melepaskan endorfin, neurotransmitter perasaan baik di otak. Ketika endorfin dilepaskan melalui joging, perasaan euforia yang berlangsung singkat dan dalam ini juga berdampak rendah pada bagian tubuh kita yang lain.
Ketika merasa kecewa atau sedih, cobalah joging sekitar 30 menit. Kegiatan ini akan mengubah perasaan kita menjadi lebih positif.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.
Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!
Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti
Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day
Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.
Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya
Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...
Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.
Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome
Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.