LIFESTYLE
Taman Safari dan Kebun Binatang, Apa Bedanya?

SEAToday.com, Jakarta - Taman safari dan kebun binatang sering menjadi pilihan tempat wisata ketika musim liburan atau bahkan akhir pekan.
Kedua tempat tersebut merupakan lembaga konservasi sebagai tempat untuk melindungi satwa secara ex-situ atau di luar habitatnya.
Meskipun keduanya menawarkan pengalaman interaksi dengan hewan, terdapat perbedaan mendasar yang menjadikan setiap tempat memiliki keunikannya sendiri.
Bila datang langsung ke dua tempat wisata ini, pengunjung bisa merasakan perbedaan cara berinteraksi dengan satwa.
Lantas, apa beda kedua tempat ini?
1. Interaksi dengan hewan
Di Taman Safari, pengunjung memiliki kesempatan untuk mengamati hewan dari dekat dalam kondisi yang lebih alami tanpa kandang yang membatasi.
Sementara di Kebun Binatang, hewan-hewan lebih sering ditempatkan dalam kandang atau habitat buatan yang terpisah dari pengunjung.
2. Kondisi habitat
Satwa di taman safari hidup bebas di area terbuka yang menyerupai habitat aslinya, memberikan ruang yang lebih luas untuk mereka berkeliaran.
Sedangkan kebun binatang menempatkan satwa di area tertutup atau kandang. Mereka cenderung memiliki keterbatasan ruang, yang memaksa beberapa spesies untuk hidup dalam kondisi yang jauh dari habitat aslinya.
3. Pengalaman berkunjung
Di kebun binatang, mereka membiarkan pengunjung berjalan kaki, menghampiri satwa tanpa kendaraan apa pun.
Sementara di taman safari, pengunjung kebanyakan membawa mobil pribadi untuk berkeliling melihat satwa. Bila tidak membawa mobil pribadi pun, kunjungan ke taman safari akan tetap dilakukan memakai transportasi bus safari.
4. Edukasi dan Konservasi
Kedua tempat menawarkan program edukasi tentang satwa, tetapi Taman Safari seringkali lebih fokus pada konservasi dan perlindungan spesies yang terancam punah.
Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi konservasi untuk mendukung upaya perlindungan hewan.
5. Taman safari lebih luas
Luas area minimal untuk taman safari lebih besar dibanding kebun binatang. Taman safari harus memiliki luas lahan lebih dari 50 hektar.
Hal itulah yang membuat di taman safari, satwanya dibiarkan hidup dengan berkeliaran, tetapi pengunjungnya yang 'dikurung'.
Luas lahan minimal untuk kebun binatang adalah 15 hektar, yang mana ini tidak mencapai setengah dari ketentuan luas lahan taman safari.