Tempat Ini Dulunya Horor, Sekarang Jadi Kunjungan Wisata

Tempat Ini Dulunya Horor, Sekarang Jadi Kunjungan Wisata
Lawang Sewu, Semarang. (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Indonesia dikenal dengan banyak tempat horor yang terkenal angker. Banyak bangunan, situs bersejarah, hingga tempat yang bernuansa mistis.

Namun, tempat-tempat mistis tersebut kini malah menjadi tempat kunjungan wisata banyak orang. Bahkan ada tempat yang dulu horor, kini berubah menjadi sebuah restoran tempat nongkrong.

Lantas, apa saja tempat horor yang kini berubah jadi tempat kunjungan wisata? Simak penjelasan detailnya berikut.

1. Rumah Kentang Bandung

Rumah Kentang di Bandung dulu terkenal seram dengan mitos mistisnya. Namun, nuansa itu berubah setelah rumah ini difungsikan menjadi restoran.

Rumah Kentang yang terletak di Jalan Banda, Kota Bandung telah lama menjadi urban legend bagi warga setempat. Rumah peninggalan Belanda yang sempat terbengkalai itu dikaitkan dengan hal-hal mistis, mulai dari bau tak biasa hingga penampakan makhluk halus.

Konon, kerap tercium bau kentang ketika orang-orang melewatinya yang berasal dari arwah anak kecil berkebangsaan Belanda yang meninggal karena masuk ke kuali kentang yang sementara dimasak.

Bahkan cerita mistis ini sempat diangkat menjadi sebuah film berjudul "Rumah Kentang: The Beginning" tahun 2019 yang dibintangi Christian Sugiono dan Luna Maya.

Namun kini, tempat ini beralih fungsi menjadi sebuah restoran dengan nama "Roemah Kentang 1908".

Jika berpikir tempat ini masih memiliki kesan menyeramkan, kamu salah. Suasana restoran ini justru hangat seperti di rumah.

Meski telah berubah, ketika masuk pengunjung masih akan melihat ornamen Belanda yang khas seperti pilar-pilar tinggi dengan tembok batu khas bangunan Belanda tempo dulu.

Roemah Kentang 1908 buka mulai pukul 10.00 - 22.00 WIB (weekdays) dan pukul 08.00 - 22.00 WIB (weekend), serta memiliki hampir 200 menu yang dapat dipilih dengan harga mulai Rp 25 ribu - Rp 300 ribuan.

2. Lawang Sewu

Lawang Sewu mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat sebagai salah satu tempat horor yang terkenal.

Bangunan tua yang dibangun di zaman Belanda ini menjadi ikon kota Semarang sekaligus kini menjadi destinasi wisata sejarah.

Dilansir dari laman Kemenparekraf, Lawang Sewu merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada zaman kolonial Belanda di tahun 1900an dan menjadi saksi bisu dari peristiwa pertempuran lima hari yang berlangsung pada tahun 1945 antara Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) dengan tentara Jepang.

Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yakni "lawang" berarti pintu, dan "sewu" berarti seribu, sehingga "Lawang Sewu" berarti seribu pintu.

Sementara, tempat ini memiliki 928 pintu dan dibangun di atas lahan seluas 18.232 meter persegi.

Kini, Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata para wisatawan yang berkunjung ke Semarang, tidak hanya untuk melihat sejarahnya, tetapi untuk sekadar mengambil foto.

3. Pantai Selatan

Salah satu tempat horor atau berbau mistis yang terkenal yaitu Pantai Selatan. Pantai yang berada di pesisir Selatan Jawa ini selalu dikaitkan dengan mitos Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.

Terdapat pantai yang masuk dalam daerah Pantai Selatan, seperti Pantai Parangkusumo dan yang terkenal Pantai Parangtritis.

Pantai Parangkusumo letaknya bersebelahan dengan Pantai Parangtritis yang dipercaya sebagai portal gaib yang menghubungkan dunia dengan kerajaan dari Nyi Roro Kidul.

Salah satu mitos yang terkenal ketika berkunjung ke pantai ini yaitu tidak boleh memakai baju berwarna hijau.

Namun, saat ini destinasi pantai selatan kerap dijadikan sebagai destinasi wisata karena memiliki hamparan pasir yang membentang luas dan bisa memanjakan mata.

4. Desa Trunyan

Trunyan merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini terkenal dengan cara penguburan jenazah yang tidak biasa.

Dilansir dari Disparda Provinsi Bali, masyarakat Trunyan memiliki tradisi pemakaman yaitu jenazah dimakamkan di atas batu besar yang memiliki cekungan 7 buah. Jenazah ini kemudian dipagari dengan anyaman bambu.

Namun, meski jenazah hanya ditutupi dengan kain putih, tetapi tidak menimbulkan aroma bau busuk dan tidak dihinggapi serangga, seperti lalat, ulat, dll.

Tradisi yang unik ini pun mengundang wisatawan terutama para wisatawan asing untuk berkunjung dan melihat langsung wujud aslinya.

5. Fort Rotterdam

Benteng yang dibangun di zaman penjajahan Belanda ini dulu disebut sebagai Benteng Ujung Pandang. Bangunan ini berada di pinggir pantai barat Kota Makassar dan dibangun oleh Raja Gowa IX pada tahun 1545.

Bangun ini pun menjadi saksi sejarah bagaimana perjuangan warga Makassar ketika melawan penjajahan Belanda di Tanah Air.

Fort Rotterdam menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus juga sebagai wisata horor. Hal ini karena di zaman dulu saat masyarakat Gowa berusaha merebut benteng ini, ada banyak pembantaian yang terjadi.

Banyak orang yang meninggal karena perlawanan itu sehingga tempat ini menjadi angker. Konon, arwah orang-orang yang meregang nyawa di tempat ini, menjadikan Fort Rotterdam penuh dengan nuansa mistis.

makassar