Ini Fakta Menara Saidah Jakarta, Menara 28 Lantai yang Terbengkalai
SEAToday.com, Jakarta - Menara Saidah merupakan sebuah gedung kosong yang terletak di Jalan MT Haryono, RT.3/RW 01, Cikoko, Pancoran, Kota Jakarta Selatan.
Gedung ini memiliki 28 lantai yang dibangun oleh Kontraktor PT Hutama Karya pada tahun 1995-1998. Sudah terbengkalai selama 17 tahun, menara ini kerap memiliki sejumlah cerita horor.
Hal ini karena Menara Saidah mengusung arsitektur Romawi yang di dalam gedung masih banyak ornamen patung romawi yang ditinggalkan begitu saja. Kabarnya patung tersebut diimpor langsung dari Italia.
Dilansir dari berbagai sumber, ketika dibangun gedung ini bernama Gracindo dan dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.
Pada tahun 1996, gedung ini kemudian dilelang dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah untuk diserahkan kepada anak kelima Nyonya Saidah, Fajri Setiawan.
Saat inilah, Menara Saidah melakukan renovasi besar-besaran salah satunya yaitu jumlah lantai yang awalnya 18 menjadi 28 hingga sekarang.
Sementara itu, dinamakan Menara Saidah karena diambil dari nama pemiliknya yaitu Saidah Abu Bakar Ibrahim yang merupakan ayah dari suami artis Inneke Koesherawati, yakni Fahmi Darmawansyah.
Namun, meski gedung ini sudah tak berpenghuni hingga belasan tahun, tetapi terdapat fakta-fakta terkait Menara Saidah ini. Berikut fakta selengkapnya.
1. Tidak beroperasi sejak 2007
Menara Saidah yang dibangun sejak 1995 ini kini sudah tidak digunakan lagu. Setelah selesai dibangun pada tahun 1998, Menara Saidah digunakan oleh beberapa perusahan-perusahan ternama.
Beberapa kantor yang pernah mengisi gedung ini seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), ANTV hingga Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Indonesia.
Namun, Menara Saidah mulai ditinggalkan perusahaan-perusahaan sejak tahun 2007, sehingga hingga sekarang tidak berpenghuni.
2. Biaya pembangunan
Saat membangun Menara Saidah, besaran biaya untuk membangun gedung ini diperkirakan mencapai Rp50 miliar pada waktu itu. Gedung Menara Saidah memiliki 28 lantai dengan 24 lantai, 2 basement, dan 2 semi basement.
Sementara itu, PT Hutama Karya (HK) menggandeng mitra perusahaan konstruksi swasta yaitu Adji Satria untuk menyelesaikan pembangunan Menara Saidah ini.
Pembangunan gedung selama 3 tahun sejak 1995-1998 ini menjadi gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor PT Hutama Karya (HK).
3. Misteri Menara Saidah
Sudah terbengkalai belasan tahun, Menara Saidah pun tidak lepas dari cerita mistis di dalamnya. Gedung ini sendiri pernah menjadi lokasi syuting film horor Stasiun Cawang.
Saat proses syuting, sering terdengar suara-suara menyeramkan yang berasal dari dalam Menara Saidah. Tidak hanya itu, cerita mistis yang paling terkenal di Menara Saidah yaitu sosok kuntilanak merah di lantai 3.
Konon katanya, kuntilanak merah ini merupakan salah satu korban kecelakaan kereta yang berlokasi tidak jauh dari Menara Saidah. Dulunya, lokasi Menara Saidah ini merupakan kuburan.
Korban kecelakaan ini dimakamkan di kuburan tersebut. Sementara, kenapa disebut merah karena baju korban penuh bersimbah darah.
Adanya juga cerita mistis terkait sosok penunggu lift. Gedung ini mempunyai lift yang geraknya sangat lambat. Oleh karena itu, lift gedung ini diyakini ditunggui oleh sosok makhluk halus.
4. Isu konstruksi bangunan miring
Menara Saidah dikosongkan setelah adanya isu konstruksi yang miring, tepatnya pada 2007 silam. Kemiringan pada bangunan dikhawatirkan bisa membahayakan para penghuninya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dulunya, terdapat 34 tenant yang menyewa ruangan di gedung ini untuk dijadikan kantor. Namun, satu per satu mulai memutuskan untuk meninggalkan gedung hingga akhirnya resmi ditutup.
5. Tidak bisa dihancurkan
Meski gedung ini sudah terbengkalai sejak 2007, tetapi sekarang Menara Saidah tidak kunjung dihancurkan. Alasan utama Menara Saidah belum dihancurkan yaitu karena pemiliknya belum memberikan izin.
Selain itu, apabila dihancurkan bisa memberi dampak negatif pada area sekitar gedung, termasuk jalan, bangunan, dan pemukiman penduduk.
Artikel Rekomendasi
Rasa Nusantara
5 Kuliner Legendaris di Jakarta yang Bisa Dijangkau dengan Transp...
Berikut 5 kuliner legendaris di Jakarta yang bisa dijangkau dengan transportasi umum.
Selain Dodol, Ini Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib Dibawa Pulang
Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Garut selain dodol.
5 Kedai Kopi Tertua di Indonesia, Ada yang Sejak 1921
Di Indonesia, terdapat banyak kedai kopi legendaris yang kehadirannya sudah puluhan bahkan ratusan tahun.
Makanan Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Masakan Terbaik di Dunia...
Makanan Indonesia masuk daftar 100 Masakan Terbaik di Dunia atau "100 Best Cuisines in the World" dalam TasteAtlas Awards 24/25.
Trending Topik
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.