SEAToday.com, Jakarta - Bubur Barito merupakan salah satu kuliner legendaris yang digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Bubur sendiri bisa disantap tidak hanya di pagi hari, tetapi bisa juga di malam hari.
Bubur ayam legendaris ini dikenal dengan ciri khasnya yang sentuhan kuah kaldu ayam dan topping tambahan telur ayam mentah di dasar mangkuknya.
Tidak hanya itu, bubur yang suda ada sejak tahun 1992 ini juga terkenal dengan taburan ayam yang dipotong kotak-kotak serta topingnya yang melimpah, sehingga tidak heran jika menjadi salah satu jagoan kuliner warga Jakarta.
Bubur ayam Barito ini juga cukup unik karena taburannya yang berbeda. Jika pada umumnya bubur ayam disajikan dengan taburan kerupuk dan kacang kedelai, bubur ayam ini disajikan dengan cheese stick, cakwe, dan potongan ayam bersama irisan seledri.
Bubur Ayam Barito juga terasa spesial karena disajikan dengan cheese stick yang gurih dan renyah, hingga memberikan citra rasa yang khas bagi para penikmat bubur.
Konon, bubur ini sehari bisa laku 1.000 porsi dan bisa menghabiskan 100 ekor ayam. Bahkan, sekitar 80 hingga 90 kilogram bubur disiapkan setiap harinya.
Seperti tempat bubur pada umumnya, di sini juga menyediakan berbagai sate jeroan ayam, seperti sate ati, usus, hingga ampela.
Tempat makan bubur ini sendiri ukurannya tidak terlalu luas, hanya dapat menampung sekitara 20 orang saja. Jika tidak mendapat tempat duduk, pembeli bisa menyantapnya di dalam mobil atau dibungkus.
Sementara itu, satu porsi bubur ayam tanpa tambahan telur ayam kampung dibanderol seharga Rp20.000. Sedangkan, jika memesan bubur dengan telur ayam kampung mentah, harganya menjadi Rp24.000 per porsi.
Terdapat juga harga jika memesan setengah porsi bubur yaitu dibanderol seharga Rp10.000. Untuk harga sate-sate sebagai lauk pendamping dibanderol seharga Rp.5.000 per tusuknya.
Pemilik kedai Bubur Ayam Barito, Agus Sukarmin mengatakan bahwa perbedaan bubur ayam miliknya dengan bubur yang lain terletak pada proses pengolahan. Bubur Ayam Barito dijaga agar tetap panas melalui dua kali proses penanakan.
Pertama, beras diaduk di dalam dandang selama hampir dua jam sampai tanak. Setelah itu, bubur dibawa ke tempatnya berjualan. Ketika tiba di tempat berjualan, bubur tersebut kemudian dipanaskan lagi.
Tidak buka cabang
Meskipun telah sukses menjadi salah satu bubur legendaris yang populer dan dicari banyak orang, bubur ayam ini tetap dilayani oleh sang pemilik dengan tangannya sendiri. Hal tersebut membuat rasa bubur ini tidak berubah dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, Bubur Ayam Barito tidak membuka cabang ditempat lain. Hal ini berarti jika pelanggan melihat Bubur Ayam Barito di tempat lain, berarti kedai tersebut bukan kedai milik Agus.
Bubur Barito ini buka setiap hari jam 16.30-23.00 WIB, biasanya malam minggu bubur sudah ludes sebelum pukul 22.00 WIB.
Bubur ayam ini berlokasi di Jl. Gandaria Tengah III No.3, RT.1/RW.4, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Untuk mengaksesnya dengan transportasi umum, pengunjung dapat menggunakan MRT dan turun di stasiun Blok M lalu jalan kaki sekitar 10 menit, dengan jarak kurang lebih sejauh 700 meter.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Pilkada Jakarta 2024, Ancol Berikan Potongan Harga Masuk Rekreasi
Dalam memeriahkan Pilkada Jakarta 2024, Ancol Taman Impian memberikan potongan harga sebesar 40 persen untuk tiket di unit rekreasi.
Putri Ariani Rilis Album Perdana Evolve di Amerika
Penyanyi Putri Ariani resmi merilis album perdananya bertajuk “Evolve”pada Jumat (22/11/2024).
Cepat Habis, Ini Tips Dapat Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru
Simak tips yang bisa dilakukan agar bisa mendapat tiket kereta api saat musim libur Nataru.
Deretan Film Indonesia Terbaru Mulai Tayang hingga Akhir November...
Berikut deretan film Indonesia terbaru mulai tayang hingga Akhir November 2024.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.
Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...
Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.