• Sabtu, 23 November 2024

Sering Dianggap Mirip, Intip Perbedaan Soto dan Coto

Sering Dianggap Mirip, Intip Perbedaan Soto dan Coto
Ilustrasi - Perbedaan soto dan coto. (dok: Indonesia Kaya)

SEAToday.com, Jakarta - Soto dan coto merupakan jenis kuliner Indonesia yang seringkali dianggap sama karena memiliki nama yang hampir mirip.

Secara umum, soto dan coto adalah jenis sup yang umumnya disajikan dengan nasi, lontong ataupun bihun. Akibat tampilannya yang mirip, tidak sedikit orang yang menganggap kedua makanan ini sama.

Namun, kedua makanan ini memiliki perbedaan baik dari asal, tampilan warna kuah, hingga cara penyajiannya. Simak perbedaannya berikut.

1. Asal

Soto merupakan kuliner yang berasal dari pengaruh makanan peranakan Tionghoa. Asal nama dari soto konon diambil dari makanan Tionghoa yang disebut Jao To atau Cau Do dalam dialek Hokkien yang artinya berupa rerumputan jeroan atau jeroan berempah.

Dari sinilah masyarakat Indonesia terinspirasi untuk membuat kuliner serupa. Dulunya kuliner ini hanya berisi jeroan, tetapi seiring perkembangan soto mengikuti selera masyarakat lokal dengan isi berupa bihun, tauge, hingga potongan daging ayam, kerbau, dan sapi.

Saat ini, soto pun memiliki khas masing-masing dari berbagai daerah di Indonesia dengan bumbu dan nama yang berbeda pula, seperti soto Lamongan, Kudus, Banjar, dan lainnya.

Sementara itu, coto merupakan makanan berkuah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Coto atau yang lebih dikenal dengan sebutan coto Makassar sudah dikenal sejak Kerajaan Gowa. Saat itu berpusat di Somba Opu sekitar tahun 1538 masehi, wilayah selatan kota Makassar.

2. Warna kuah

Perbedaan lainnya yaitu ada pada warna kuah kedua makanan ini. Jika dilihat dari segi tampilannya, umumnya soto memiliki kuah berwarna jernih cenderung kekuningan. Sedangkan coto memiliki kuah berwarna cokelat cenderung gelap.

Umumnya, kuah soto berasal dari rebusan tulang sapi atau ayam dengan bumbu seperti kunyit, jahe, daun salam, kemiri, dan daun jeruk.

Sedangkan, kuah coto Makassar dibutuhkan rempah-rempah yang jumlahnya banyak dan menggunakan kluwak/kluwek sehingga warna kuah menjadi pekat.

3. Isian

Dari segi isian, soto memiliki isian berupa suwiran daging ayam, potongan daging sapi, bihun, tauge, kubis, dan jeruk nipis.

Sedangkan semangkuk coto bisa memilih mau berisi potongan daging sapi ataupun jeroan seperti hati, paru, limpa, jantung, babat. Pada coto Makassar juga bisa memesan extra kuning telur mentah di atasnya.

4. Cara penyajian

Semangkuk soto umumnya akan disajikan bersamaan dengan nasi putih sebagai pelengkap. Nasi putih bisa disajikan terpisah maupun digabung langsung di dalam mangkuk.

Sedangkan, coto makassar disajikan bersama ketupat atau buras (semacam lontong) khas Sulawesi Selatan sebagai pelengkapnya.

Share
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.

Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...

Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1