LIFESTYLE
Fakta Unik: Mengapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah, Kuning, dan Hijau?

SEAToday.com, Jakarta - Lampu lalu lintas memiliki sederet fungsi, mulai dari menjaga lalu lintas yang aman dan teratur hingga menjaga keselamatan kendaraan juga pejalan kaki. Lampu lalu lintas terdiri dari tiga warna, yakni merah, kuning, hijau.
Lantas, mengapa warna-warna tersebut yang dipilih untuk lampu lalu lintas pada awalnya?
Awal Mula Lampu Lalu Lintas
Dilansir dari Reader's Digest, peningkatan lalu lintas dan jumlah pelancong pada 1920-an mendorong hadirnya lampu lalu lintas pertama di Amerika Serikat (AS). Kota-kota di Negeri Paman Sam memasang menara lalu lintas untuk membantu arus kendaraan.
Para petugas berjaga di menara itu, menggunakan peluit dan lampu merah, hijau, dan kuning untuk memberi tahu pengemudi kapan mereka harus berhenti dan melaju.
Pada 1920, William Potts menciptakan sinyal lalu lintas tiga warna, empat arah yang pertama. Ini membantu pengemudi tetap aman di persimpangan. Lampu lalu lintas empat arah pertama dipasang di Woodward Avenue dan Fort Street di Detroit, Michigan.
Namun, masih ada banyak sistem lampu lalu lintas dan pola yang digunakan di seluruh negeri. Administrasi Jalan Raya Federal menciptakan "Manual tentang Perangkat Kontrol Lalu Lintas Seragam" pada 1935 untuk menetapkan standar yang seragam untuk semua rambu jalan, marka jalan, dan sinyal lalu lintas, yang mengharuskan semuanya menggunakan indikator lampu merah, kuning, dan hijau.
Sejarah Warna Lampu Lalu Lintas
Sebelum ada lampu lalu lintas untuk mobil, ada sinyal lalu lintas untuk kereta api. Pada awalnya, perusahaan kereta api menggunakan warna merah untuk berhenti, putih untuk jalan, dan hijau untuk hati-hati.
Kondektur kereta api mengalami beberapa masalah dengan warna putih yang berarti jalan. Warna putih terang dapat dengan mudah disalahartikan sebagai bintang di malam hari dan kondektur kereta api mengira semuanya jelas padahal sebenarnya tidak.
Perusahaan kereta api akhirnya beralih ke warna hijau untuk tanda jalan. Karena mudah dibedakan dari warna-warna lain, warna kuning menjadi standar untuk menunjukkan kapan kereta api harus melaju dengan hati-hati. Sejak saat itu, ketiga warna itu dipilih.
Mengapa Warna-Warna Itu yang Dipilih?
Merah adalah warna dengan panjang gelombang terpanjang; itu berarti bahwa ketika bergerak melalui molekul udara, warna ini tidak terlalu banyak tersebar dibandingkan warna lain, sehingga dapat terlihat dari jarak yang lebih jauh.
Sebagai contoh dunia nyata, pikirkan tentang bagaimana cahaya berubah menjadi merah saat matahari terbenam. Walau mata manusia paling peka terhadap warna stabilo kuning-hijau, namun mata manusia bisa melihat warna merah dari jarak yang lebih jauh.
Kuning memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada merah, tetapi lebih panjang daripada hijau. Ini berarti bahwa warna merah terlihat paling jauh, kuning di tengah dan hijau paling dekat-sebuah peringatan lanjutan yang sangat membantu untuk memperlambat atau berhenti.