Kisah Pendaki Ditemukan Selamat Usai Hilang Lebih dari Sebulan, Bertahan Hidup di Suhu Dingin

Kisah Pendaki Ditemukan Selamat Usai Hilang Lebih dari Sebulan, Bertahan Hidup di Suhu Dingin
Ilustrasi pendaki. (Photo by NEOM on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Seorang pendaki berusia 20 tahun ditemukan selamat setelah menghilang selama lebih dari lima pekan di Pegunungan Rocky, Amerika Utara.

Dilansir dari Daily Mail, pria bernama Sam Benastick itu dilaporkan hilang pada 19 Oktober 2024 usai tidak kembali dari perjalanan memancing dan hiking selama 10 hari di Redfern-Keily Park di Pegunungan Rocky bagian utara, di British Columbia, Kanada.

Dengan suhu di wilayah pegunungan yang turun hingga -20 derajat Celcius, pihak berwenang terpaksa menghentikan pencarian pada akhir Oktober 2024.

Namun, dua pekerja yang sedang menuruni jalan setapak pada Selasa, 26 September 2024 melihat Benastick. Keduanya mengenalinya saat ia berjalan ke arah mereka dengan dua tongkat dan kantong tidur yang dibungkus dengan kain yang dililitkan di kakinya untuk menghangatkan badan.

Setelah dibawa ke tempat yang aman, Benastick mengatakan kepada polisi bahwa dia awalnya tinggal di mobilnya selama beberapa hari, sebelum berjalan ke sungai dekat gunung, tempay ia berkemah selama sekitar dua minggu.

Setelah berada di sungai, dia pindah lebih jauh ke lembah dan membangun tempat berlindung di dekat sungai.

Ibunda Benastick, Sandra Crocker, mengumumkan putranya ditemukan selamat dan mengatakan kepada para pemburu dan nelayan di grup Facebook lokal, "Sam Benastick masih hidup, itu BENAR."

"Sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit. Mengeluh bahwa dia tidak menangkap satu ikan pun. Dia akan pulih, hanya butuh waktu," lanjutnya.

Tidak banyak yang diketahui tentang kondisi Sam, tetapi bersamaan dengan unggahan tersebut, Sandra membagikan foto Sam yang sedang tersenyum sambil mengacungkan jempolnya ke atas sambil mengenakan penutup mata medis.

Paman Benastick, Al, mengatakan bahwa keponakannya adalah seorang yang gemar beraktivitas di luar ruangan yang menderita 'radang dingin dan menghirup asap' dalam sebuah wawancara dengan CBC News.

"Sungguh sulit dipercaya bahwa keponakannya bisa selamat," katanya. “Bayangkan berada di luar sana, sedingin itu, selama itu."

Para ahli mengatakan bahwa kelangsungan hidup Sam merupakan sebuah keajaiban.

"Itu adalah kondisi yang sangat sulit bagi siapa pun untuk bertahan hidup, terutama (dengan) persediaan dan peralatan serta makanan yang terbatas," kata manajer pencarian Prince George Search and Rescue, Adam Hawkins, kepada BBC.