SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata kian gencar mempromosikan Bali Utara, Bali Timur, dan Lombok. Salah satu langkahnya dengan menggelar Familiarization Trip (FAM Trip) bagi Key Opinion Leader (KOL) yang berasal dari India.
Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kunjungan turis dari Asia Selatan, khususnya India ke Indonesia. Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri menjelaskan bahwa kegiatan ini adalaj kolaborasi Kemenpar dengan MakeMyTrip, salah satu Online Travel Agent (OTA) terbesar di India dalam rangka mempromosikan destinasi Bali and Beyond.
"FAM Trip dengan MakeMyTrip ini menjadi investasi jangka panjang dalam upaya membangun pariwisata yang kompetitif secara global. Dengan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pilihan wisatawan India, salah satu pasar outbound terbesar dunia, maka program ini akan membantu memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian nasional," kata Menpar Widiyanti dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024, dikutip dari laman Kemenpar.
Ia melanjutkan, "Hal ini sejalan dengan target Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju, di mana sektor pariwisata berperan penting dalam diversifikasi ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan citra positif Indonesia di dunia internasional."
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan bahwa FAM Trip digelar pada 4--11 Desember 2024 di Lombok dan Bali. Peserta yang berpartisipasi terdiri dari 4 KOL dari India, yaitu Bhavini Nareshkumar Purohit (IG @purohitbhavini), dan Dhaval Praskah Dave (IG @dhavalmavreck) yang merupakan couple KOL, serta Anvit Oberoi (IG @anvitoberoi), dan Srishti Mehta (IG @ pahadan__) yang merupakan _millennials KOL.
Pelaksanaan FAM Trip KOL ini difokuskan untuk menjaring segmentasi honeymooners dan millenials dari India yang jumlahnya cukup besar. Selain itu, FAM Trip kali ini juga mempunyai misi memperkenalkan atraksi dan destinasi baru di Bali Utara, Bali Timur, dan Lombok.
"Bali selatan sudah menjadi destinasi yang sangat dikenal oleh wisatawan mancanegara khususnya India. Melalui FAM Trip ini kami ingin mengenalkan Bali Utara dan Bali Timur yang tidak kalah menawan," kata Made.
Ia menambahkan, "Selain Bali, kami ingin memperkenalkan juga destinasi Lombok yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Mereka bisa menambahkan Lombok dalam perjalanan wisatanya, karena jaraknya sangat dekat dengan Bali, hanya membutuhkan 45 menit menggunakan pesawat."
Peserta FAM Trip tiba di Indonesia pada 4 Desember 2024 dan bermalam di The Kayana Beach Lombok yang berada dekat dengan Pantai Kecinan di Lombok Utara yang dikelilingi oleh perairan sebening kristal, pantai berpasir alami, dan taman lanskap. Di destinasi itu para peserta dapat beristirahat dengan nyaman dan merasakan fasilitas resor mewah berkonsep private villa sambil menikmati pemandangan laut dan desiran ombak pantai.
Di Lombok, peserta diajak mengunjungi Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air untuk merasakan pengalaman snorkeling di perairan biru jernih di sekitar Kepulauan Gili. Ketiga lokasi ini menawarkan pemandangan alam bawah laut yang sangat indah, dimana taman karang di sekitar pulau dipenuhi dengan kehidupan laut, termasuk ikan kupu-kupu, ikan damselfish, ikan buntal, ikan badut, ikan anemon, ikan singa zebra, udang mantis, bintang laut, serta penyu. Bahkan di Gili Meno peserta dapat menyaksikan keindahan patung "Nest" yang berada di bawah laut karya Jason deCaires Taylor, pemahat terkenal asal Inggris.
Peserta juga diajak untuk menyaksikan keindahan air terjun Sendang Gile di Lombok Utara, untuk merasakan keasrian alam di kaki Gunung Rinjani dengan hamparan hutan hijau, udara sejuk dan air yang menyegarkan.
Setibanya di Bali, para peserta langsung menuju The Westin Resort & Spa Ubud. Di Ubud, sebagian peserta berkesempatan mengendarai ATV dan mencoba atraksi Bali Swing sambil menikmati pemandangan sawah terasering khas wilayah Tegalalang.
Selama di Bali, peserta dibagi menjadi dua grup, yaitu couple dan single travelers dengan aktivitas yang berbeda untuk menargetkan segmen honeymoon dan millennial traveller.
KOL couple berkunjung ke salah satu pura tertua dan paling suci di Bali Timur, yaitu Pura Penataran Agung Lempuyang. Dikenal dengan "Gerbang Surga," pura ini menawarkan pemandangan megah Gunung Agung yang sering menjadi latar foto ikonik.
Masih di wilayah Bali Timur, peserta diajak mengunjungi Tirta Gangga, taman air yang dibangun pada 1948 oleh Raja Anak Agung Karangasem. Dikenal dengan kolam jernih, air mancur bertingkat, dan pemandangan sawah, tempat ini memadukan keindahan arsitektur, alam, dan sejarah, menjadikannya destinasi wajib di Bali.
Selain itu, peserta juga diajak mengunjungi Desa Wisata Penglipuran yang menawarkan suasana tradisional dengan rumah-rumah berarsitektur khas Bali yang tertata rapi di sepanjang jalan utama dan tur mengendarai VW Safari.
Peserta KOL single traveler diajak mengunjungi pura di atas danau, yaitu Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul dan melanjutkan perjalanan di Bali Utara menuju gerbang ikonik berlatar belakang bukit yang indah yaitu Handara Gate, serta mengunjungi Bali Farmhouse dimana peserta dapat berinteraksi dengan berbagai satwa.
Peserta kemudian melanjutkan kunjungan ke Puri Saren Agung Ubud serta menjelajahi Pasar Seni Ubud. Peserta juga merasakan pengalaman bermalam di Plataran Ubud, dengan lanskap persawahan dan hijaunya bentang alam Ubud, serta menikmati spa treatment khas Bali, dan diakhiri dengan makan malam beratapkan bintang (dine under the stars).
Hari berikutnya, peserta diajak untuk menjelajahi Pulau Nusa Penida dan menyaksikan keindahan Kelingking Beach, Angel Billabong, dan Broken Beach di bagian Barat serta Raja Lima, Atuh Beach dan Diamond Beach di bagian timur. Menuju ke bagian Selatan Bali, grup peserta couple berpetualang di Tanjung Benoa menikmati aktivitas water sport, mengunjungi Pantai Tanah Barak yang unik dengan tebing yang menjulang dan menonton pertunjukan Tari Kecak Uluwatu dengan latar matahari terbenam. Sementara itu, grup peserta lainnya menikmati keindahan matahari terbenam di Pura Tanah Lot, rangkaian kegiatan wisata perjalanan kemudian ditutup dengan farewell dinner di Atlas Beach Club.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
NewJeans Donasi 100 Juta Won untuk Anak-anak yang Merawat Keluarg...
NewJeans menyumbangkan dana 100 juta won atau sekitar Rp1,04 miliar ke badan amal yang membantu anak-anak atas nama penggemar mereka yakni Bunnies.
Stasiun Whoosh Karawang Bakal Layani Penumpang Mulai 24 Desember
Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024.
Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang...
Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat.
5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan
Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang kental dengan cerita mistis, salah satunya pesugihan.
Natal dan Tahun Baru 2024
Pemprov Jakarta Siagakan 4.200 Petugas untuk Amankan Jakarta di N...
Pemprov Jakarta menyiagakan 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
5 Ide Kegiatan di Rumah Saat Liburan Nataru, Gak Bikin Bosan
Beberapa ide kegiatan di rumah yang bisa dilakukan saat liburan Natal dan Tahun Baru atau nataru.
Dukung Kelancaran Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Akan Difun...
Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum mulai 21 Desember 2024 untuk kelancaran Nataru.
Jasa Marga Berikan Diskon 10 Persen untuk Tarif Tol Jakarta-Semar...
Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya untuk libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.