LIFESTYLE
6 Tips Olahraga Saat Puasa agar Tepat Bugar Selama Bulan Ramadan

SEAToday.com, Jakarta - Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar saat puasa menjadi salah satu hal yang perlu jadi perhatian. Selama bulan Ramadan ini, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan berolahraga.
Tak dapat dipungkiri, beraktivitas dan olahraga selama puasa bukan hal yang mudah. Kendati demikian, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
Apa saja? Yuk, simak rangkuman selengkapnya, seperti dikutip dari laman Ditjen P2P Kemenkes berikut ini:
1. Pilih waktu olahraga
Waktu terbaik untuk berolahraga di bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka. Pilihan waktu lainnya adalah 30--60 menit menjelang berbuka.
Waktu ini mendekati waktu makan sehingga tubuh segera mendapat asupan energi kembali saat berbuka. Sesuaikan dengan jenis olahraga Jenis olahraga saat puasa yang aman dilakukan, yakni bersepeda, jogging. jalan santai, yoga, dan pilates.
Hindari olahraga berat seperti HIlT (high intensity interval training) jika waktu berbuka Anda masih lama.
2. Jaga asupan makanan
Untuk dapat beraktivitas dengan baik sekaligus olahraga, Anda perlu menjaga asupan makanan bergizi seimbang pada waktu makan tersebut (berbuka puasa hingga sahur).
3. Penuhi kebutuhan air putih
Dehidrasi dapat terjadi saat olahraga selama cuaca panas di puasa. Untuk mencegah hal ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh harus diperhatikan. Asupan cairan harian yang disarankan adalah 1,5--2 liter per hari.
4. Cukupi kebutuhan tidur
Waktu tidur yang kurang dapat memengaruhi metabolisme dan kinerja tubuh. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7--9 jam per hari.
Maka, tidur siang selama 30 menit sampai 1 jam saat berpuasa kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.
5. Mulailah olahraga dengan intensitas rendah
Memulai olahraga dengan intensitas rendah juga memungkinkan tubuh untuk beradaptasi secara bertahap tanpa menimbulkan stres berlebihan. Pada awal-awal puasa, tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan pola makan, otot dan persendian yang mungkin menjadi lebih rentan terhadap cedera.
6. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi
Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai, yakni mulut kering, sakit kepala, dan rasa lemas berlebihan. Jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi segera hentikan aktivitas fisik dan istirahat.
Ketika waktu berbuka tiba, segera minum air putih untuk menggantikan cairan yang hilang. Hindari minuman berkafein atau berkarbonasi karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.