• Minggu, 22 September 2024

Ada Minuman Berbahan Dasar Air Hujan di Pameran World Water Forum 2024, Seperti Apa?

Ada Minuman Berbahan Dasar Air Hujan di Pameran World Water Forum 2024, Seperti Apa?
Pengunjung mencoba produk minuman berbahan dasar air hujan pada pameran UMKM gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di BNDCC, Selasa (21/5/2024)/ Amiriyandi InfoPublik.

SEAToday.com, Nusa Dua-World Water Forum (WWF) 2024 di Nusa Dua, Bali turut mewadahi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk memamerkan produk di kancah internasional. 

Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan bahwa gelaran World Water Forum ke-10 berdampak luar biasa terhadap pelaku UMKM. Salah satunya dampaknya adalah membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan di Pulau Dewata.

Dikutip dari InfoPublik.id, ada beberapa pelaku UMKM yang memamerkan produk-produknya kepada para tamu World Water Forum ke-10. Sebut saja Bali Rain yang menghadirkan produk minuman berbahan dasar air hujan.

General Manager Bali Rain Faris Herlambang Resyaputra menjelaskan bahwa ada beberapa produk minuman Bali Rain yang dipamerkan di gelaran World Water Forum ke-10. Seluruh produknya berbahan dasar air hujan yang telah diproses, sehingga layak untuk dikonsumsi.

"Bali Rain ini ekstraksi air hujan. Air hujan ditampung, lalu kita ekstraksi menjadi bahan yang bisa dikonsumsi," kata Faris kepada InfoPublik di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa, 21 Mei 2024.

Ia menyebut bahwa ada produk minuman lainnya, yakni Kombucha, Kencur Boot Beer, Tonic Water, Sparkling Rainwater, dan Still Rainwater. Menurutnya, seluruh produk tersebut diproduksi di daerah Uluwatu Bali, dengan mesin teknologi yang cukup canggih.

Produk- produk tersebut pun telah tersebar di kurang lebih 20 outlet yang ada di Bali. "Jadi sengaja kita cari area yang agak sedikit lebih tinggi untuk menghindari polusi. Jadi, air hujannya akan jauh lebih bersih" terangnya.

Dikatakannya, pameran pada WWF ke-10 ini jadi momentum untuk mengedukasi para pengunjung bahwa air hujan setelah diekstraksi itu layak dikonsumsi.

"Untuk uji klinisnya sendiri, ternyata air hujan ini jauh lebih bersih dari pada air mineral yang sudah dikemas. Kita tidak ada mikroplastiknya, karena kita tampung air hujan ini sebelum dia menyentuh tanah," katanya.

Ia menambahkan, produk minuman Bali Rain berbahan air hujan ini juga memiliki kemasan yang cukup menarik dan siap menggaet generasi muda untuk mencobanya.

"Contoh, Sparkling Rainwater kita dari packaging aja, desain-nya sudah kita buat bagaimana caranya orang bisa minum air putih tapi tetap terlihat cool and fun. Jadi targetnya lebih kepada orang- orang yang healthy dan anak muda," jelasnya.

Pada gelaran World Water Forum ke-10 ini, dikatakannya bahwa yang terpenting adalah Bali Rain telah ikut menjaga sumber daya air di Indonesia, khususnya di Bali. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan air hujan untuk memproduksi aneka minuman.

"Harapanya adalah kita bisa menjadi pioneer. Generasi muda kita akan sadar dengan sumber daya yang kita miliki, tanpa harus terpaku dengan sumber daya lama yang kita miliki, yang akan habis nantinya," tutupnya.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.