SEAToday.com, Jakarta-Susu evaporasi tengah jadi perbincangan hangat di jagat maya. Berawal dari viralnya satu keluarga yang dilarikan ke IGD karena keracunan usai menyantap ikan tuna yang dicampur susu evaporasi dan santan.

Lantas, apa itu susu evaporasi? Dilansir dari laman The Spruce Eats, susu evaporasi adalah produk susu yang dibuat dengan menghilangkan sekitar 60 persen air dari susu biasa. Produk susu ini biasanya dijual dalam kaleng.

Susu evaporasi dapat dibuat dari susu murni atau susu skim. Susu dihomogenisasi dan kemudian airnya dihilangkan dengan pemanasan dengan api sedang. Produk ini dikemas dalam kaleng yang kemudian dipanaskan untuk membunuh bakteri di dalam susu.

Susu evaporasi dapat digunakan langsung dari kaleng atau dapat diencerkan hingga menyerupai susu segar. Berasa seperti susu tetapi, konsistensi susu evaporasi lebih kental dan tidak terlalu encer.

Proses pemanasan susu evaporasi dalam kaleng memberikan rasa yang sedikit manis pada susu dan warnanya sedikit lebih gelap daripada susu biasa. Susu evaporasi murni sering digunakan dalam kopi dan teh di berbagai negara.

Susu ini menambahkan lebih banyak krim daripada susu segar dengan kandungan lemak yang lebih sedikit daripada krim. Susu ini juga digunakan dalam beberapa resep makanan penutup.

Susu evaporasi yang diencerkan dapat digunakan seperti susu untuk memasak, memanggang, dan bahkan menuangkannya di atas sereal atau minuman. Susu evaporasi kalengan dapat disimpan setidaknya selama satu tahun, meskipun Anda harus selalu memeriksa tanggal penggunaan yang tertera pada kaleng.

Jangan gunakan kaleng yang berkarat, penyok, atau menggembung. Setelah Anda membuka kaleng, tuangkan sisa susu evaporasi ke dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari es dan gunakan dalam waktu lima hari.