LIFESTYLE
Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenis Sampah Organik

SEAToday.com, Jakarta-Semangat untuk menghijaukan Bumi dapat dimulai dari rumah, yakni memilah sampah, termasuk sampah organik. Lantas, apa itu sampah organik?
Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Buleleng, sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.
Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi, jenis sampah ini bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.
Jenis-Jenis Sampah Organik
1. Sampah Organik Basah
Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah organik basah contohnya sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya. Inilah alasan sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk.
2. Sampah Organik Kering
Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air, contohnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun-daun kering.
Manfaat Sampah Organik
1. Untuk kompos atau pupuk organik
Sampah organik seperti buah-buah busuk dan sayuran dapat dibuat menjadi suatu berguna, contohnya kompos. Pengolahan sampah organik untuk kompos tidaklah terlalu sulit.
2. Untuk tambahan pakan ternak
Banyak diketahui, sampah organik hanya dibuat untuk tambahan pakan kambing, sapi dan kerbau. Namun kini, sampah organik dapat diolah menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan
3. Sampah organik dapat diubah menjadi biogas dan listrik
Sampah organik dapat digunakan sebagai sumber listrik. Sampah organik yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, limbah tempe dan tahu digunakan sebagai bahan utama.