SEAToday.com, Jakarta-Liburan sekolah menjadi salah satu momen yang tepat untuk mengajak anak-anak berwisata. Di antara sederet opsi, Anda dan keluarga dapat pelesir ke museum sebagai wisata edukasi yang menarik bagi buah hati.
Terkhusus di ibu kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengelola sembilan museum yang dapat masuk dalam daftar pelesir di liburan sekolah nanti. Apa saja ke-9 museum tersebut? Yuk, simak rangkuman selengkapnya seperti dikutip dari laman jakarta.go.id, berikut ini.
1. Museum Bahari
Museum Bahari menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Museum yang didirikan pada 1652-1771 ini berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa.
Pada 1976, bangunan tersebut dipugar kembali. Sejak 7 Juli 1977, diresmikan sebagai Museum Bahari.
Lokasi: Jl. Pasar Ikan No.1, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-16.00 WIB. Libur sekolah, museum tetap dibuka.
Harga Tiket:
Anak-anak: Rp 2.000
Mahasiswa: Rp 3.000
Dewasa: Rp 5.000
2. Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta didirikan sejak 25 Oktober 1707-1712. Kemudian, pada 1974, resmi menjadi Museum Sejarah Jakarta.
Museum Sejarah Jakarta menyimpan peninggalan sejarah kota Jakarta sejak zaman prasejarah, masa kejayaan pelabuhan Sunda Kelapa, era penjajahan, hingga setelah kemerdekaan. Ada 23.500 koleksi barang bersejarah, baik dalam bentuk benda asli maupun replika di museum ini.
Lokasi: Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00- 15.00 WIB.
Harga Tiket:
Dewasa: Rp 5.000
Anak-anak: Rp 2.000
Rombongan Dewasa (> 30 orang): Rp 3.750
Rombongan Mahasiswa (> 30 orang): Rp 2.250
Rombongan Anak (> 30 orang): Rp 1.500
3. Museum Tekstil
Museum ini menyimpan beragam kain batik, kain tenun, koleksi peralatan tekstil, koleksi campuran, hingga 1.000 macam koleksi tekstil lainnya. Museum ini berdiri sejak abad ke-19.
Pada 1952, bangunan ini dibeli oleh Departemen Sosial. Lalu, pada 25 Oktober 1975, diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Kemudian, pada 28 Juni 1976, bangunan ini diresmikan Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil.
Lokasi: Jl. K.S. Tubun No. 2-4, RT 4/RW 2, Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00 - 16.00 WIB.
Harga Tiket:
Anak-anak dan dewasa: Rp 5.000
4. Museum Wayang
Museum ini bukan hanya memiliki berbagai jenis wayang Indonesia, namun juga koleksi-koleksi wayang dan boneka dari mancanegara. Koleksi boneka dari negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Cina, India, Perancis, bahkan Suriname pun ada di dalam museum ini.
Tidak hanya wayang dan boneka, Museum Wayang juga mengoleksi set gamelan serta lukisan wayang. Bangunan ini berdiri sejak 1640, kemudian diresmikan sebagai Mueseum Wayang pada 13 Agustus 1975.
Lokasi: Jl. Pintu Besar Utara No. 27 Pinangsia, RT 3/RW 6, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.
Harga Tiket:
Anak-anak: Rp 2.000
Mahasiswa: Rp 3.000
Dewasa: Rp 5.000
5. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik menampilkan koleksi hasil karya para perupa Indonesia sejak 1800-an hingga sekarang. Dibangun antara 1866 dan 1870, museum ini lalu diresmikan sebagai museum pada 1990.
Lokasi: Jl. Pos Kota No. 2, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 08.00- 17.00 WIB.
Harga Tiket:
Tiket Perorangan
Dewasa: Rp 2.000
Mahasiswa: Rp 1.000
Anak-anak/pelajar: Rp 600
Tiket rombongan (minimal 20 orang)
Dewasa: Rp 1.500
Mahasiswa: Rp 750
Anak-anak/pelajar: Rp 500
6. Museum Ismail Marzuki (Planetarium)
Museum Ismail Marzuki terdiri dari Planetarium yang merupakan wahana simulasi bintang dan benda langit. Museum ini didirikan atas gagasan Presiden Soekarno dan didukung oleh para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Gedung ini didirikan pada 1964 dan diresmikan pada 1968.
Lokasi: Jl. Cikini Raya No.73 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330
Jam Operasional: Selasa s/d Minggu, 08.00 -15.00 WIB
Harga tiket:
Anak-anak: Rp 7.000 (Tingkat 2 tahun SD)
Dewasa: Rp 12.000 (SMP sampai Dewasa)
7. Museum Joang 45
Museum Joang 45 menampilkan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia, dari mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama (REP 1 dan REP 2) hingga mobil peristiwa pengeboman di Cikini.
Selain itu, ada pula koleksi foto-foto dokumentasi, lukisan dan diorama yang menggambarkan perjuangan sekitar 1945-1950-an. Beberapa tokoh perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung-patung dada.
Lokasi: Jl. Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 08.00 -16.00 WIB.
Harga Tiket:
Anak-anak: Rp 2.000
Mahasiswa: Rp 3.000
Dewasa: Rp 5.000
8. Museum MH Thamrin
Museum ini memiliki visi untuk mengembangkan nilai-nilai kejuangan Republik Indonesia serta menginformasikan Jakarta sebagai kota perjuangan. Museum ini mempunyai koleksi foto reproduksi, radio dan barang-barang, serta kepustakaan tentang kiprah perjuangan Mohammad Hoesni Thamrin dalam pergerakan nasional Indonesia. Bangunan ini didirikan sejak awal abad ke-20 dan diresmikan sebagai museum pada 11 Januari 1986.
Lokasi: Jl. Kenari 2 No. 15, Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.
Harga Tiket:
Dewasa: Rp 2.000 (rombongan dewasa Rp 1.500)
Mahasiswa: Rp 1.000 (rombongan mahasiswa Rp 750)
Pelajar/Anak: Rp 600 (rombongan pelajar/anak Rp 500)
9. Museum Taman Prasasti
Museum ini adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang mengoleksi prasasti nisan kuno, miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum ini menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer, dan sastrawan yang menyatu. Pada mulanya, sebagai pemakaman sejak 1795, lalu dijadikan museum pada 9 Juli 1977.
Lokasi: Jl. Tanah Abang I No. 1, RT 11/RW 8, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160.
Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.
Harga Tiket:
Dewasa: Rp 2.000
Mahasiswa: Rp 1.000
Pelajar/Anak: Rp 600
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.
Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!
Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti
Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day
Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.
Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya
Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...
Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.
Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome
Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.