• Senin, 23 September 2024

Mengapa Kulit Berminyak Tetap Perlu Pakai Pelembap? Ini Manfaatnya

Mengapa Kulit Berminyak Tetap Perlu Pakai Pelembap? Ini Manfaatnya
Ilustrasi kulit berminyak pakai pelembap. (Photo by Amanda Dalbjörn on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Kulit berminyak ditandai dengan kulit yang terasa berminyak hingga pori-pori yang membesar. Karena permukaannya yang lengket dan lembap, jenis kulit seperti ini memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap polusi dan jerawat.

Dilansir dari laman PinkVilla, produksi sebum yang berlebih dapat menyebabkan penampilan seseorang menjadi kusam, meningkatkan kemiripan pori-pori tersumbat, yang menyebabkan komedo hitam, komedo putih, dan jerawat. Banyak orang dengan kulit berminyak sangat berhati-hati dengan rutinitas perawatan kulit mereka.

Salah satu produk yang sering kali diragukan oleh orang-orang dengan kulit berminyak adalah pelembap. Lantas, haruskan orang dengan kulit berminyak menggunakan pelembap? Jawaban, ya.

Banyak orang dengan kulit berminyak menahan diri untuk tidak menggunakan pelembap karena mereka tidak ingin memperparah lapisan berminyak yang sudah ada pada lapisan luar wajah mereka.

Namun, hanya karena kulit terlihat dan terasa berminyak, bukan berarti kulit tidak membutuhkan pelembap. Ketika kulit berminyak mengalami dehidrasi, kulit akan terasa agak kencang, kering, dan tidak nyaman, meskipun kulit tampak berminyak dan berkilau dari luar.

Ketika kulit berminyak menandakan bahwa mengalami dehidrasi dan membutuhkan kelembapan, kulit akan memproduksi lebih banyak sebum untuk mencegahnya dari kering, sehingga mengganggu mikrobioma kulit yang sehat dan keseimbangan secara keseluruhan.

Hal ini selanjutnya dapat membuat kulit rentan terhadap polusi, yang kemudian dapat menjadi penyebab jerawat. Untuk mencegah hal ini, melembapkan kulit berminyak sangatlah penting.

Pelembap adalah kombinasi dari aktivitas tiga komponen, yakni humektan, emolien, dan oklusif. Humektan biasanya merupakan bahan ringan yang memasok air ke kulit. Beberapa contoh humektan termasuk asam hialuronat, panthenol, gliserin, lidah buaya, dan ekstrak ganggang.

Oklusif adalah yang terkaya dalam hal konsistensi dan membantu dengan menyegel penghalang kelembaban kulit untuk mencegah kehilangan air. Beberapa contohnya termasuk petroleum jelly, lilin lebah, dan lilin nabati, silikon, asam lemak, dan alkohol seperti Cetearyl alcohol, asam stearat, lanolin, dan lainnya.

Emolien terdiri dari bahan-bahan yang memanjakan kulit seperti squalene, shea butter, minyak nabati, madu, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut bekerja dengan meningkatkan tekstur dan kelembutan kulit, sehingga meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Untuk pelembap kulit berminyak, Anda harus mencari produk yang mengandung banyak humektan untuk menarik kelembapan jauh ke dalam kulit, serta sejumlah kecil oklusif untuk mencegah kehilangan air trans-epidermal. Dengan menggunakan produk semacam itu, seseorang dapat menenangkan dan meremajakan kulit berminyak agar tidak terasa kencang dan dehidrasi tanpa menyebabkan jerawat. Mari kita pahami lebih lanjut manfaat melembapkan kulit berminyak.

Manfaat pelembap untuk kulit berminyak:

1. Membantu Menjaga Keseimbangan Minyak yang Sehat

Keseimbangan sebum dan air yang sehat pada kulit dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan mikrobioma kulit, yang jika terganggu dapat menyebabkan kondisi kulit seperti psoriasis, dermatitis, dan jerawat. Karena kulit berminyak menghasilkan sebum berlebih dibandingkan dengan jenis kulit lainnya, melembapkannya dengan formulasi yang kaya akan pelembap dapat secara signifikan membantu menjaga keseimbangan minyak secara keseluruhan.

2. Menyejukkan Kulit

Kehilangan air trans-epidermal pada semua jenis kulit dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat kulit rentan terhadap peradangan. Pada kulit berminyak atau kombinasi, hal ini dapat ditandai dengan rasa sesak, sementara kulit terus berminyak dan lengket di permukaan.

Dalam situasi seperti ini, kulit yang mengalami dehidrasi dengan sendirinya menandakan bahwa kulit membutuhkan pelembap. Dengan menggunakan pelembap yang sesuai, seseorang dapat memasok kulit dengan hidrasi esensial, sehingga kulit terasa nyaman dan diremajakan.

3. Mengisi Ulang Skin Barrier

Stratum korneum (umumnya dipahami sebagai skin barrier) memperkuat kulit dan melindunginya dari kerusakan lingkungan, mencegah masalah kulit seperti dermatitis dan peradangan. Melembapkan kulit tidak hanya mengurangi kekeringan tetapi juga membantu menjaga homeostasis kulit yang sehat, dan kulit berminyak tidak terkecuali untuk mendapatkan manfaatnya.

4. Memperbaiki Tekstur Kulit

Dengan penggunaan pelembap yang teratur dan benar, seseorang dapat melihat kulit mereka menjadi lebih halus secara signifikan dan peningkatan penampilan secara keseluruhan.

5. Mencegah dan Membantu Mengatasi Jerawat

Kulit berminyak rentan terhadap jerawat sehingga orang-orang dengan kulit berminyak dan berjerawat menghindari penggunaan pelembap karena takut akan memperburuknya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa hidrasi kulit yang tepat memiliki efek yang besar dalam mengurangi, mencegah, dan mengatasi jerawat.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.