Apa Itu Sampah Anorganik?

Apa Itu Sampah Anorganik?
Ilustrasi sampah anorganik. (Photo by Volodymyr Hryshchenko on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Memilah sampah, baik sampah organik dan sampah anorganik dari rumah jadi salah satu upaya untuk menekan timbulan sampah dan menghijaukan lingkungan. Lantas, apa itu sampah anorganik?

Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Buleleng, sampah anoranik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.

Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, botol atau kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu, hingga plastik. Walau sampah anorganik sulit terurai, tetapi dapat dimanfaatkan kembali.

Sampah anorganik dapat dibuat kerajinan dari sampah atau limbah tersebut, misalnya sampah plastik dapat dibuat tas, taplak meja makan, pernak pernik.

Pengelolaan Sampah

Anda bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) setiap hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

Reuse (penggunaan kembali)

Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda.

Reduce (Pengurangan)

Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah

Recycle (daur ulang)

Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.