Cerita Pasangan Berhaji di Usia Muda, Berdoa Dikaruniai Buah Hati

Cerita Pasangan Berhaji di Usia Muda, Berdoa Dikaruniai Buah Hati
Cerita Pasangan Berhaji di Usia Muda, Berdoa Dikaruniai Buah Hati. (dok. Kemenag)

SEAToday.com, Makkah-Selalu ada kisah menyentuh yang terselip pada setiap momen haji, termasuk di tahun ini. Cerita datang dari suami-istri bernama Muhammad Fahmi Aziz (25) dan Devian Aulia Dewi (24).

Pasangan muda asal Cirebon ini bahagia dapat berangkat haji bersama di usia muda. Menurut Tim Media Center Haji (MCH) 2024 dikutip dari laman Kementerian Agama, pasutri ini mengikat janji suci pernikahan pada 2020.

Muhammad Fahmi Aziz menjelaskan bahwa dirinya didaftarkan ayahnya untuk berhaji ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat diberitahukan sang ayah didaftrakan haji, ia mengaku sangat bahagia.

"Tetapi bapak minta saya belajar menabung untuk mencicil biaya naik haji. Saya ikuti nasihat bapak menabung untuk membantu membayar biaya naik haji," kata Fahmi.

Fahmi melanjutkan bahwa sebenarnya dirinya berangkat haji pada tahun lalu. Namun karena sang ibunda belum ada panggilan untuk berangkat, jadi ia menunda keberangkatannya.

"Alhamdulillah tahun ini, ibu saya dapat panggilan ibadah haji. Jadi, kami bisa berangkat bersama," lanjutnya.

Bagi Fahmi, menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta mempunyai kenikmatan tersendiri. Ia benar-benar dapat fokus beribadah.

Istri Fahmi, Devian Aulia Dewi mengaku bisa berangkat haji karena limpahan dari orangtuanya. Sang ayah meninggal tahun lalu.

"Bapak saya meninggal pada tahun lalu. Jadi hasil musyawarah keluarga, saya yang menggantikan ayah untuk berangkat menunaikan ibadah haji," kata Devi.

Ia sangat sedih karena harusnya sang ayah yang berangkat haji pada tahun ini. Namun, karena semua ini telah menjadi takdir Allah, dirinya menerima dengan ikhlas.

"Tetapi di sisi lain, saya sangat bahagia bisa berangkat haji bersama suami tercinta dan ibu mertua," jelasnya.

Mereka berdua menyampaikan, walaupun ibadah haji adalah panggilan dari Allah, tetapi manusia harus memiliki niat yang kuat dan doa agar bisa melaksanakan ibadah haji diusia muda.

Terkait doa yang disampaikan, mereka berdua menjawab ingin kesehatan, umur yang barakah dan keselamatan dunia akhirat. Selain itu, ada doa khusus yang mereka panjatkan.

"Pada kesempatan yang berbagia ini, di depan Ka'bah, kami berdoa agar rumah tangga kami sakinah, mawaddah dan wa rahmah. Selain itu, kami juga meminta agar segera diberikan momongan atau keturunan yang saleh dan salehah," ujarnya.

Keduanya berharap diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah agar bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah haji saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina serta rangkaian ibadah haji lainnya. "Sehingga kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur dan segera miliki momongan," harap keduanya.