• Senin, 23 September 2024

Irfan Hakim Ajak Ngobrol Sapi Kurban Sebelum Disembelih, Mengapa?

Irfan Hakim Ajak Ngobrol Sapi Kurban Sebelum Disembelih, Mengapa?
Artis Irfan Hakim saat berinteraksi dengan salah satu sapi kurbannya di kediamannya di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)

SEAToday.com, Bekasi-Artis Irfan Hakim punya kebiasaan unik. Ia kerap mengajak mengobrol sapi-sapi kurbannya sebelum disembelih. Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk rasa cinta dan penghargaan kepada hewan-hewan tersebut.

"Gue suka ada sesi ngobrol sama hewan kurbannya, kan. Nanti malam, tuh, gue mau ngobrol sama semua hewan kurban gue. Nanti malam itu biasanya itu sudah mulai galau gue, dari mulai entar (nanti) malam sampai hari H usdah galau, gitu," ujar Irfan Hakim ditemui di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juni 2024, dilansir Antara.

Irfan percaya bahwa hewan, sebagai makhluk hidup, berkemampuan untuk berkomunikasi. Ia bahkan mendatangkan dokter ahli komunikasi hewan sebagai perantara komunikasi antara dia dan hewan-hewan tersebut.

Sebelum hari penyembelihan, pria berusia 48 tahun itu selalu mengajak hewan kurbannya berbicara, menjelaskan tentang tujuan kurban tersebut. Menurutnya, penting untuk memberikan pemahaman kepada hewan tentang makna kurban, bahwa mereka dipilih untuk tujuan mulia.

Irfan mengatakan ketika dia menyampaikan hal tersebut, hewan-hewan itu merespons dengan cara mereka sendiri, baik melalui pandangan mata, lenguhan, maupun gerakan.

"Jangankan untuk hewan kurban, hewan-hewan peliharaan gue semuanya gue ajak ngobrol. Dan mereka menjawab, kayak bisa dilihat dari matanya, lenguhannya, gerak geriknya, kayak gitu," ucap Irfan, yang memang seorang pencinta binatang.

Baginya, kurban bukan sekadar proses membeli hewan, mentransfer uang, menerima hewan, berfoto, dan membagikan daging mereka. Ia merasakan adanya hubungan emosional yang mendalam dengan hewan-hewan tersebut.

Setiap malam, terutama pada malam takbiran, dia selalu mengunjungi kandang dan berbicara dengan sapi-sapinya untuk memberikan pesan perpisahan dengan penuh cinta. Pada tahun ini, Irfan merasakan bahwa bukan hanya dia yang merasa galau, tetapi, juga para pengasuh hewannya.

"Jadi, kalau ditanya galau, yang galau bukan gue doang, tapi, ini berjamaah karena sebegitu cintanya. Dan itu adalah bedanya antara hanya berkurban dan berkurban dengan melibatkan rasa," kata dia.

Irfan merasa bahwa melibatkan perasaan dalam proses kurban membuatnya memahami hakikat sebenarnya dari pengorbanan, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail.

"Gue merasa ini tuh hakikatnya seperti Nabi Ibrahim mengorbankan Nabi Ismail, anak yang dinanti karena ketaatan harus pisah. Nah, itu, tuh, mengorbankan sesuatu yang disayang berat dan selalu ada godaan," kata dia.

Irfan telah menyiapkan empat ekor sapi berukuran besar, tiga di antaranya akan dikurbankan tahun ini. Empat sapi tersebut diberi nama unik olehnya, yaitu Condrosimo, Janoko, Nicki, dan Bomber.

Sapi Janoko akan dikurbankan tahun depan. Tahun ini, Irfan dan timnya akan berkurban enam sapi, tiga lainnya merupakan milik kerabatnya.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.