• Sabtu, 21 September 2024

Mengenal Kenza Layli, Juara Miss AI Pertama di Dunia yang Sosoknya Mirip Perempuan Asli

Mengenal Kenza Layli, Juara Miss AI Pertama di Dunia yang Sosoknya Mirip Perempuan Asli
Mengenal Kenza Layli, Juara Miss AI Pertama di Dunia yang Mirip Perempuan Asli (dok. Instagram/kenza.layli)

SEAToday.com, Jakarta - Influencer artificial intelligence (AI), Kenza Layli dinobatkan sebagai Miss AI pertama di dunia. Kontes kecantikan yang diikuti para kreator dan influencer AI di seantero jagat tersebut diperkenalkan World AI Creator Awards awal tahun ini.

Kenza Layli berhasil mengalahkan 1.500 kontestan kecerdasan buatan lainnya. Sosoknya yang mirip perempuan asli, Kenza digambarkan sebagai "aktivis dan influencer" berhijab dari Maroko ini telah memiliki lebih dari 196 ribu pengikut di Instagram.

Di bio Instagram @kenza.layli tertulis bahwa ia adalah karakter virtual pertama Maroko yang dikembangkan dengan kecerdasan buatan.

Dilansir dari Euronews, para kreatornya menggunakan perpaduan teknologi untuk menghasilkan gambar, video, dan audio yang 100 persen berasal dari AI, dan mengantongi uang tunai sebesar 5.000 dolar AS (Rp81,2 juta), "program bimbingan kreator Imagine" senilai 3.000 dolar AS (Rp48,7 juta), serta dukungan humas senilai lebih dari 5.000 dolar AS karena berhasil meraih juara pertama.

Layli mengungkapkan dalam pidatonya, "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk mewakili para kreator AI dan mengadvokasi dampak positif dari Kecerdasan Buatan. Memenangkan Miss AI semakin memotivasi saya untuk melanjutkan pekerjaan saya dalam memajukan teknologi AI."

Ia melanjutkan, "AI bukan hanya sebuah alat; AI adalah kekuatan transformatif yang dapat mendisrupsi industri, menantang norma-norma, dan menciptakan peluang yang belum pernah ada sebelumnya."

Berbicara kepada The New York Post, ia menambahkan, "AI adalah alat yang dirancang untuk melengkapi kemampuan manusia, bukan menggantikannya."

"Dengan menampilkan potensi AI untuk inovasi dan dampak positif, saya bertujuan untuk menghilangkan ketakutan dan mendorong penerimaan dan kolaborasi antara manusia dan AI," lanjutnya. "Melalui edukasi dan contoh-contoh positif, kita dapat menumbuhkan pandangan yang lebih terinformasi dan optimis terhadap peran AI di masyarakat."

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.