• Sabtu, 21 September 2024

8 Negara yang Pernah Ganti Nama, Mana Saja?

8 Negara yang Pernah Ganti Nama, Mana Saja?
Ilustrasi negara-negara yang pernah berganti nama. (Photo by Arpit Rastogi on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Sederet negara di dunia mengalami ragam dinamika, termasuk ganti nama karena berbagai alasan. Kondisi ini merefleksikan pergeseran kekuatan politik, identitas budaya, perluasan atau penyusutan wilayah, dan perubahan tata kelola.

Lantas, negara mana saja yang berubah nama? Simak rangkuman selengkapnya seperti dikutip dari laman The Business Standard berikut ini.

1. Republik Makedonia menjadi Makedonia Utara

Perubahan nama yang paling baru dan terkenal terjadi pada 2019 ketika Republik Makedonia mengubah namanya menjadi Makedonia Utara. Perubahan ini menyelesaikan perselisihan lama dengan Yunani, yang menolak penggunaan nama "Makedonia" karena negara tersebut juga memiliki wilayah dengan nama yang sama.

Penggantian nama tersebut adalah hasil dari perjanjian diplomatik yang membuka jalan bagi keanggotaan Makedonia Utara di NATO dan mendorong peningkatan hubungan antara kedua negara.

2. Ceylon menjadi Sri Lanka

Pada 1972, negara kepulauan Ceylon mengalami perubahan nama menjadi Sri Lanka, istilah yang berakar kuat dalam bahasa Sinhala, dan sekaligus mendeklarasikan dirinya sebagai republik. Penggantian nama ini bertujuan untuk lebih mewakili identitas budaya negara yang beragam dan menjauhkan diri dari sejarah kolonialnya di bawah kekuasaan Inggris. Sri Lanka berarti "tanah yang gemilang" dalam bahasa Sinhala, yang menonjolkan keindahan alam negara tersebut.

3. Burma menjadi Myanmar

Pada 1989, negara Asia Tenggara yang sebelumnya dikenal sebagai Burma mengadopsi nama Myanmar di bawah junta militer yang berkuasa. Perubahan ini memicu kontroversi dan perlawanan internasional, karena dipandang sebagai upaya untuk melegitimasi otoritas junta. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, terus menggunakan nama Burma, dengan alasan kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia dan kurangnya transisi demokrasi.

4. Siam menjadi Thailand

Thailand, yang sebelumnya dikenal sebagai Siam, secara resmi mengubah namanya pada 1939. Perubahan ini ditujukan untuk menegaskan persatuan dan identitas bangsa di tengah meningkatnya pengaruh kolonial Barat di Asia Tenggara. "Thailand," yang berarti "Tanah Kebebasan," dipilih untuk menekankan kemerdekaan negara tersebut dan rasa bangga nasional yang kuat dari orang-orang Thailand.

5. Pakistan Timur menjadi Bangladesh

Pada 1971, Pakistan Timur mengklaim kemerdekaannya dari Pakistan Barat setelah bertempur dalam Perang Pembebasan yang brutal, yang berujung pada berdirinya negara baru Bangladesh. Perubahan nama dan status ini mencerminkan perbedaan budaya, bahasa, dan politik antara kedua wilayah tersebut dan menandai puncak Perang Pembebasan Bangladesh.

6. Cekoslowakia menjadi Republik Ceko dan Slovakia

Pembubaran Cekoslowakia pada 1993 menghasilkan pembentukan dua negara terpisah: Republik Ceko dan Slovakia. Pemisahan damai ini menyusul berakhirnya pemerintahan komunis dan didorong oleh keinginan untuk otonomi yang lebih besar dan penentuan nasib sendiri di antara orang Ceko dan Slovakia.

7. Zaire menjadi Republik Demokratik Kongo

Pada 1997, Zaire mengalami transformasi dan mengadopsi nama Republik Demokratik Kongo (DR Kongo) setelah serangkaian pergolakan dan konflik politik. Perubahan ini bertujuan untuk menjauhkan negara tersebut dari rezim otoriter Mobutu Sese Seko, yang telah memerintah sebagai diktator selama lebih dari tiga dekade. Nama baru tersebut menekankan kembalinya sistem pemerintahan yang demokratis.

8. Rhodesia menjadi Zimbabwe

Rhodesia Selatan adalah koloni Inggris yang dinamai Cecil Rhodes. Pada 1980, wilayah tersebut menjadi negara merdeka Zimbabwe. Perubahan nama tersebut mencerminkan berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris dan status baru negara tersebut sebagai negara berdaulat.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.