• Minggu, 10 November 2024

Koleksi Kebaya Tien Soeharto Bakal Dipamerkan di Acara Hari Kebaya Nasional 2024

Koleksi Kebaya Tien Soeharto Bakal Dipamerkan di Acara Hari Kebaya Nasional 2024
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo (kiri) saat bertemu dengan Titiek Soeharto (kanan) untuk membahas pameran kebaya dalam HKN 2024 di Jakarta pada Minggu (21/7/2024). (ANTARA/HO-Kowani)

SEAToday.com, Jakarta - Koleksi kebaya mendiang istri dari Presiden ke-2 RI Soeharto, Raden Ayu Siti Hartina atau yang akrab disapa Tien Soeharto akan dipamerkan di acara Hari Kebaya Nasional (HKN) 2024. Gelaran ini bakal berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.

"Sebanyak delapan kebaya legendaris koleksi Ibu Tien akan ditampilkan. Kowani sudah melakukan audiensi dengan anaknya yakni Ibu Titiek Soeharto. Beliau sangat mengapresiasi pelaksanaan Hari Kebaya Nasional yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya ini," kata Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 22 Juli 2024, dilansir Antara.

Giwo menjelaskan bahwa delapan kebaya yang akan ditampilkan itu adalah kebaya model kutu baru yang dipasangkan dengan kain wiron. Ini adalah kain batik yang salah satu ujungnya dilipat-lipat seperti kipas.

Koleksi kebaya dan kain tersebut nantinya akan dipasang pada manekin, sehingga pengunjung dapat berfoto bersama dengan kebaya koleksi Tien Soeharto.

Giwo menjelaskan dipamerkannya kedelapan kebaya ini adalah bentuk kekaguman Titiek Soeharto akan adanya penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional.

Alasan lainnya yakni adanya peran Tien Soeharto yang semasa hidupnya juga dikenal sebagai perempuan Indonesia yang mencintai kebaya secara konsisten karena selalu mengenakannya dalam berbagai kegiatan.

"Bahkan semasa menyandang status sebagai ibu negara, Tien Soeharto juga tetap konsisten menggunakan kebaya baik pada acara resmi kenegaraan dan acara lainnya," katanya.

Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 dirayakan berdasarkan aturan yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional. Hal tersebut dijadikan sebagai upaya sinergitas bagi perempuan Indonesia dan Asia Tenggara dalam mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda melalui joint nomination ke UNESCO.

Dengan mengusung tema "Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya", Kowani bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, komunitas kebaya, media massa, dan berbagai mitra berupaya untuk memperkenalkan dan menggaungkan kembali kebaya sebagai bagian dan sejarah perjuangan para perempuan Indonesia.

Tujuan lainnya adalah meningkatkan wujud cinta, bangga pada identitas bangsa dan tanah air, melestarikan warisan budaya dengan menjadikan kebaya sebagai salah satu wadah kreativitas tanpa menghilangkan nilai pakem dari kebaya, serta menjadikan kebaya sebagai busana perempuan yang dipakai dalam berbagai acara.

Share
Lifestyle
5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Gunung Fuji saat Musim Dingin

5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Gunung Fuji saat Musim Dingin

Konser Dua Lipa Batal, Ini Cara Refund Tiketnya

Berikut adalah cara refund tiket konser Dua Lipa bertajuk "Radical Optimism in Jakarta" yang batal digelar.

Tiket Masuk Museum Nasional Hanya Rp1.000 di Hari Pahlawan

Tiket masuk Museum Nasional Indonesia, Jakarta hanya Rp1.000 untuk semua kategori pada Hari Pahlawan 10 November.

Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji di Jepang

Gunung Fuji merupakan tertinggi di Jepang yang menawarkan pemandangan menakjubkan. Berikut merupakan spot terbaik melihat Gunung Fuji.

KAI Telah Membuka Pemesanan Tiket Libur Natal & Tahun Baru

Tiket kereta api (KA) untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sudah bisa dipesan oleh masyarakat.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.

Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...

Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.