Apa Itu Kesehatan Mental?

Apa Itu Kesehatan Mental?
Ilustrasi kesehatan mental. (Photo by Emily Underworld on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Layaknya kesehatan fisik, kesehatan mental pun tak kalah penting untuk dijaga. Berbagai pihak saat ini dengan lantang menyuarakan upaya pentingnya kesehatan mental, tidak terkecuali dengan Generasi Z (Gen Z).

Lantas, apa sebenarnya kesehatan mental? Dilansir dari laman resmi WHO, kesehatan mental adalah suatu kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan orang untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan mereka, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitas mereka. Kesehatan mental adalah hak asasi manusia dan angat penting bagi perkembangan pribadi, komunitas, dan sosio-ekonomi.

Kesehatan mental lebih dari sekadar tidak adanya gangguan mental. Kesehatan mental berada dalam sebuah rangkaian yang kompleks, yang dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lain, dengan berbagai tingkat kesulitan dan tekanan serta hasil sosial dan klinis yang berpotensi sangat berbeda.

Kondisi kesehatan mental meliputi gangguan mental dan disabilitas psikososial serta kondisi mental lainnya yang terkait dengan tekanan yang signifikan, gangguan fungsi, atau risiko melukai diri sendiri. Orang dengan kondisi kesehatan mental lebih cenderung mengalami tingkat kesejahteraan mental yang lebih rendah, tetapi hal ini tidak selalu atau selalu terjadi.

Menurut CDC, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Hal ini memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Kesehatan mental juga membantu menentukan cara menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan yang sehat.

Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa. Kesehatan mental dan fisik adalah komponen yang sama pentingnya dari kesehatan secara keseluruhan. Sebagai contoh, depresi meningkatkan risiko berbagai jenis masalah kesehatan fisik, terutama kondisi jangka panjang seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Demikian pula, adanya kondisi kronis dapat meningkatkan risiko penyakit mental.

Kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring berjalannya waktu, tergantung pada banyak faktor. Ketika tuntutan yang dibebankan kepada seseorang melebihi sumber daya dan kemampuannya untuk mengatasi masalah, kesehatan mentalnya dapat terpengaruh. Misalnya, jika seseorang bekerja berjam-jam, merawat kerabat, atau mengalami kesulitan ekonomi, mereka mungkin mengalami kesehatan mental yang buruk.