Kamis Misteri: 6 Film Horor Indonesia Terseram Sepanjang Masa, Berani Nonton?

SEAToday.com, Jakarta - Industri perfilman Indonesia diwarnai beragam karya, termasuk film horor. Tak sedikit suguhan dari para sineas Tanah Air ini yang menghadirkan alur menegangkan, latar mencekam, dan tentunya karakter-karakter seram yang membuat bulu kudu merinding.

Siap memacu adrenalin? Simak berikut rangkuman enam film horor Indonesia terseram sepanjang masa.

1. Malam Satu Suro (1988)

Bagi pecinta film horor, tentu sudah tidak asing dengan sosok aktris Suzzanna, yang dijuluki Ratu Horor semasa hidupnya. Ia sukses membuat karakter dalam film horor yang diperankan bernuansa mencekam, termasuk pada film Malam Satu Suro.

Film yang disutradarai Sisworo Gautama Putra ini dirilis pada 1988 silam. Film yang dibintangi Suzzanna, Fendy Pradana, Johny Matakena, hingga Nurnaningsih ini berkisah tentang Suketi (Suzzanna) yang menjadi sundel bolong.

Sosoknya gentayangan karena dibangkitkan dari kubur oleh dukun, Ki Rengga. Kepala Suketi lantas lalu ditancapkan paku keramat dan dibangkitkan karena Ki Rengga menginginkan anak angkat.

2. Jelangkung (2001)

Film horor yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Poernomo ini menyuguhkan kisah ritual mistis kuno jailangkung. Dikisahkan, Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja) adalah empat sekawan berbeda karakter dari Jakarta mencari pengalaman bertemu dengan makhluk halus di tempat-tempat angker.

Salah satu tempat yang dikunjungi adalah desa bernama Angkerbatu di daerah Jawa Barat. Desa ini dikabarkan banyak memiliki kasus penampakan makhluk halus dan orang kerasukan.

Soni diam-diam melakukan ritual "jelangkung" di kubur misterius. Jelangkung adalah sebuah ritual mistik kuno yang konon dapat memanggil arwah dari alam baka untuk datang ke dunia nyata dan menitis ke sebuah boneka dari batok kelapa dan tongkat kayu.

3. Kuntilanak (2006)

Dirilis pada 2006, film yang disutradarai Rizal Mantovani ini dibintangi oleh Julie Estelle, Evan Sanders, dan Ratu Felisha. Dikisahkan, setelah kematian ibunya dan perilaku bejat dari ayah tirinya, Samantha atau Sam (Julie Estelle), memutuskan menyewa kamar kos di pinggir kota.

Sam yang masih depresi atas kejadian di rumahnya serta mimpi-mimpi buruk yang menghantuinya, membuat jalinan cintanya dengan kekasihnya, Agung (Evan Sanders) menjadi renggang. Sam menyewa sebuah kamar kos di sebuah rumah yang tampak angker dengan kuburan dan sebuah pohon beringin di depannya.

Menurut para penduduk, Sam mengetahui bahwa pohon itu diperkirakan sebagai pohon kuntilanak dan lantai dua di rumah kos, yang memiliki tiga lantai itu, dikunci oleh sang pemilik karena lantai itu lebih kotor dibandingkan lantai lain.

4. Keramat (2009)

Keramat adalah film yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Dirilis pada 2009, film ini dibintangi oleh Poppy Sovia, Migi Parahita, Sadha Triyudha, Miea Kusuma, Dimas Projosujadi, Diaz Ardiawan, dan Brama Sutasara.

Dikisahkan sebuah tim produksi film yang tengah pre-shooting di sebuah desa terpencil di Bantul. Sesampai di desa itu, banyak keanehan yang direkam oleh kamera seperti bunyi gamelan, suara orang menangis, dan penampakan perempuan.

Konflik pun mewarnai produksi itu. Salah satunya ketika pemain kemudian kerasukan. Untuk menyelamatkan pemain tersebut mereka terpaksa menemui paranormal dan akhirnya terjebak di dalam hutan yang penuh keanehan dan juga misteri.

5. Pengabdi Setan 1 (2017)

Film yang dirilis pada 2017 ini ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. Film ini adalah reboot dari film bertajuk sama pada 1981.

Dikisahkan, setelah sakit aneh selama 3 tahun, sosok Ibu akhirnya meninggal dunia. Bapak lantas memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak.

Tak lama, anak-anak merasa bahwa Ibu kembali berada di rumah. Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa Ibu datang lagi tidak sekadar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka.

6. Siksa Kubur (2024)

Siksa Kubur adalah film rilisan 2024 yang disutradarai oleh Joko Anwar. Dikisahkan, setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama.

Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu, yakni mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya.