• Jumat, 20 September 2024

AIESEC UI Gelar Global Village Summer 2024, Perayaan Pesta Budaya Internasional

AIESEC UI Gelar Global Village Summer 2024, Perayaan Pesta Budaya Internasional
AIESEC Universitas Indonesia menggelar Global Village Summer 2024 pada 15 Agustus 2024 di Creative Hall, M Bloc Space, Jakarta Selatan. (dok. AIESEC Universitas Indonesia)

SEAToday.com, Jakarta - AIESEC Universitas Indonesia menggelar Global Village Summer 2024 pada 15 Agustus 2024 di Creative Hall, M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Gelaran ini merupakan pertunjukan pesta budaya internasional yang dibintangi oleh peserta pertukaran program relawan yang difasilitasi oleh AIESEC Universitas Indonesia. Para relawan datang dari mancanegara, seperti Hongkong, Pakistan, Vietnam, Korea Selatan, Tiongkok, dan Rumania.

Para exchange participants yang mewakili negara masing-masing, menampilkan berbagai aspek kebudayaan tradisional mereka, seperti tradisi lokal yang ditampilkan melalui pertunjukan, pameran stan tradisional, dan banyak pertunjukan menarik lainnya.

Selain itu, peserta dan para exchange participants juga disuguhi dengan segmen talk show dan workshop yang menampilkan budaya Indonesia. Acara ini diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman tentang nilai toleransi di antara budaya yang beragam.

EP Parade dan Live Countries Booth

Sebelum memasuki segmen utama dari acara ini, terdapat sesi Live Countries Booth, di mana peserta dapat berkeliling dan berkenalan dengan para exchange participants. Para exchange participants telah menyiapkan booth negara masing-masing untuk segmen acara ini, yang menampilkan beberapa hal unik dari negara asal mereka, seperti dipajangnya lokakarya dan atribut-atribut ciamik yang akan memanjakan mata para penonton hingga penjelasan secara langsung mengenai keunikan-keunikan budaya mereka yang tentunya akan menambah pengetahuan mengenai budaya internasional.

Atraksi yang dipersembahkan juga interaktif dan menarik perhatian peserta, seperti challenge mengucapkan blessings dalam Bahasa Kanton, media untuk mencoba Kaligrafi Tiongkok, hingga pameran kuliner. Para exchange participants membawa makanan dari negara masing-masing untuk dicicipi oleh peserta.

Talkshow dan Workshop

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan segmen utama acara, yaitu Talkshow dan Workshop. Talkshow pada acara ini mengangkat tema "Roots and New Horizons: Embracing Cultural Identity Amidst Global Understanding."

Talkshow diisi oleh Wakil II Abang dan None Jakarta Pusat, yaitu Jindan Salim dan Nadien Anindya Hasan. Kedua pembicara membagikan pengalaman menarik mereka sebagai representatif Indonesia selama ditugaskan di Norwegia dan cara mereka melestarikan identitas budaya mereka sambil terlibat dalam budaya asing.

Selain itu, talk show juga membahas mengenai peran mereka selama di Abang None. Setelah acara Talkshow berakhir, disajikannya kegiatan menarik, yaitu Workshop kerajinan tradisional Indonesia yang mengajak peserta untuk berkreasi dan membuat anyaman keranjang bambu. Sesi workshop ini difasilitasi oleh kelompok mahasiswa dari Inprodes Universitas Paramadina.

International Performances

Setelah menikmati keseruan dari setiap sesi, rangkaian acara ditutup dengan persembahan dari para peserta pertukaran program relawan, yaitu pertunjukan seni dan penampilan bakat unik mereka sesuai dengan budaya dari masing-masing negara. Pada segmen ini, terdapat penampilan nyanyian tradisional, tarian tradisional, hingga membaca puisi.

Penampilan ini menjadi persembahan terakhir para exchange participants sebelum kembali ke negara masing-masing dan berakhirnya periode program pertukaran relawan yang mereka ikuti dari AIESEC in UI.

Dengan acara ini, AIESEC in UI ingin mengajak masyarakat luas, terutama anak muda, untuk memiliki ketertarikan terhadap koneksi dan toleransi antarbudaya. Global Village akan hadir lagi di awal  2025 mendatang.

"Acara ini dipersembahkan oleh AIESEC Universitas Indonesia tidak hanya bagi anak muda Indonesia, tetapi juga bagi peserta pertukaran program relawan kami, agar dapat memberi ruang bagi budaya Indonesia dan budaya asing untuk menampilkan keunikannya dan menunjukkan bagaimana setiap budaya, termasuk budaya kita sendiri, mempengaruhi dan memperkaya budaya global, serta menumbuhkan semangat persatuan dan saling menghormati," kata Kiera Lorraine Salim selaku Ketua Pelaksana Acara.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.