• Selasa, 17 September 2024

Cantiknya 5 Kain Songket Indonesia yang Sudah Mendunia

Cantiknya 5 Kain Songket Indonesia yang Sudah Mendunia
Ilustrasi kain songket. (dok. Kemenparekraf)

SEAToday.com, Jakarta - Kain songket menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Keindahan wastra Nusantara ini tak hanya tersohor di Tanah Air, tetapi telah sukses mendunia.

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menurut UNESCO, istilah songket mengacu pada teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain, serta melibatkan penyisipan benang di antara benang dasar.

Benang tambahan tampak melayang di atas benang latar dan membentuk anyaman berwarna emas dan perak menciptakan efek ornamen.

Lantas, apa saja kain songket kebanggaan Indonesia yang telah mendunia? Simak rangkumannya berikut ini.

1. Songket Minangkabau

Songket yang berasal dari Sumatra Barat ini terkenal dengan keindahan motifnya yang rumit. Motif yang sering digunakan adalah motif alam seperti bunga, burung, dan hewan lainnya.

Warna dasar yang digunakan biasanya gelap seperti merah, biru, dan hitam, yang kemudian dihiasi dengan benang emas atau perak. Songket ini sering digunakan dalam upacara adat dan acara pernikahan, dan menjadi simbol status sosial dan kekayaan.

2. Songket Palembang

Dari Sumatra Selatan, Songket Palembang adalah salah satu yang paling terkenal di Indonesia. Songket ini sering memiliki motif yang lebih padat dengan benang emas yang tebal menciptakan tampilan yang sangat mewah.

Warna-warna yang digunakan juga lebih cerah seperti merah, hijau, dan ungu. Songket Palembang kerap dikenakan oleh para bangsawan dan dalam upacara resmi, dan kini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional.

3. Songket Silungkang

Songket Silungkang berasal dari daerah Silungkang, Sumatra Barat. Ciri khasnya adalah motif geometris yang terinspirasi oleh alam, seperti bintang dan bunga.

Songket ini biasanya memiliki warna-warna yang lebih lembut dibandingkan dengan songket lainnya, tetapi tetap dihiasi dengan benang emas atau perak. Kain ini terkenal karena kualitas tenunannya yang sangat halus, sehingga sering dicari oleh kolektor dan pecinta kain tradisional.

4. Songket Sambas

Songket Sambas adalah kain tradisional dari Kalimantan Barat. Motifnya sering kali menggambarkan keindahan alam dan flora lokal, seperti bunga teratai dan daun pakis.

Warna-warna yang digunakan dalam Songket Sambas sering kali lebih terang dan cerah, dengan penggunaan benang emas yang halus. Songket ini sering digunakan dalam upacara adat dan acara keagamaan, dan juga telah menarik perhatian internasional karena keunikan motifnya.

5. Songket Bali

Tidak hanya terkenal dengan tenun ikatnya, Bali juga memiliki tradisi songket yang kaya. Songket Bali biasanya dihiasi dengan motif-motif tradisional yang dipadukan dengan unsur-unsur seni Bali yang unik.

Warna-warna yang digunakan cenderung lebih cerah dengan dominasi warna emas, merah, dan hitam. Songket Bali sering digunakan dalam upacara adat dan ritual keagamaan, serta menjadi salah satu oleh-oleh favorit bagi wisatawan.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.