LIFESTYLE
Band The Hours of Silence Bangkit Kembali, Rampungkan Cita-Cita yang Tertunda

SEAToday.com, Jakarta - Sosok Anda Perdana telah dikenal luas mewarnai industri musik Tanah Air, termasuk ketika didapuk sebagai gitaris dari sebuah band ternama di medio 90-an. Namun jauh sebelum itu, ia lebih dulu tergabung dalam bandnya ketika SMA, The Hours of Silence (THoS).
Band ini dibentuk Anda ketika duduk di bangku SMA di Pangudi Luhur (PL) bersama Yuka (bocal), Quiddo (drum), dan Rendi (bass). Kala era 90-an, THoS terbilang berani untuk bermimpi memiliki album.
Walau kenyataannya album itu tidak kunjung tercipta, namun setidaknya mereka sempat merilis E.P dalam format kaset. Mereka juga kerap diundang menjadi bintang tamu di beragam acara lantaran musiknya yang terbilang unik.
"Album ini menyelesaikan apa yang sudah dimulai, kami ingin mewujudkan cita-cita yang dulu enggak kesampaian," terang mereka dalam keterangannya.
THoS menambahkan, "Kami enggak tahu orang lain pada suka apa enggak, tapi yang penting inilah yang kami suka. Mudah-mudahan dengan apa yang THoS lakukan, band-band angkatan kami yang waktu itu ikutan festival antar pelajar dan punya karya sendiri bisa ngumpul lagi, ngeband dan rilis materi. Semoga yang dilakukan THoS ini bisa jadi trigger buat mereka, soalnya kalau kami bisa mereka juga pasti bisa."
THoS mengaku pengerjaan album yang berisi 10 lagu ini cukup menyita waktu, pikiran, dan tenaga. Terlebih prosesnya berlangsung saat pandemi Covid-19 melanda dunia, di mana mereka harus beradaptasi secara mandiri dengan perangkat rekaman yang dipelajari bersama melalui metode daring.
Ketika PL Lustrum ke-11 pada 2020, kegiatan dilakukan online karena masa pandemi. Saat itu, THos berpartisipasi dengan mengirim sebuah video cover lagu milik U2 yang pernah dibawakan saat SMA.
Mereka mengaku situasi pandemi memaksa beradaptasi, salah satunya adalah belajar rekaman secara digital. Saat seluruh personel sudah mulai terbiasa dengan piranti lunak, mereka sepakat untuk mulainya dengan menggarap Silence Remain, salah satu materi lagu sejak SMA. Setelah itu THoS mulai mencicil membuat materi yang lainnya.
Keseriusan penggarapan album ini dibuktikan dengan melibatkan musisi yang usianya lebih muda sebagai kolaborator sekaligus rekan diskusi. Beberapa musisi yang terlibat dalam album ini, meliputi Endah Widiastuti (Endah n Rhesa), Stella Gareth (Scaller), Stephanus Adjie (Down For Life), Leonardo Ringo (Zeke and the Popo), Raissa Faranda (Noon Radar), dan Ami Yokoyama.
Semangat berkolaborasi ternyata tak berhenti di tahapan penciptaan lagu, karena THoS juga memilih bekerja sama dengan Berita Angkasa untuk proses kreatif di luar dapur rekaman yang masih berkaitan dengan materi album.
"Kami percayakan ke Berita Angkasa, tentang apa-apa aja yang harus dilakukan selain rilis album. Karena di antara kami berempat, yang masih aktif di musik itu Anda dan dia artistnya Berita Angkasa. Satu hal yang menurut kami paling penting adalah chemistrynya dapet dulu. Prinsipnya kalau temenan cocok, bikin project bareng InsyaAllah akan menyenangkan," tutup mereka.