• Minggu, 22 Desember 2024

Luis Fonsi dan Lagu Despacito: Sebuah Nyanyian Spanyol yang Taklukkan Panggung Musik Dunia

Luis Fonsi dan Lagu Despacito: Sebuah Nyanyian Spanyol yang Taklukkan Panggung Musik Dunia
Potret penyanyi asal Puerto Rico, Daddy Yankee dan Luis Fonsi kala menyanyikan lagu Despacito | Universal Music/Omar Cruz

SEAToday.com, Jakarta - Upaya merebut pasar musik Amerika Serikat (AS) tak mudah. Lagu berbahasa Inggris saja butuh waktu panjang, apalagi cuma lagu berbahasa Spanyol. Namun, bukan berarti lagu berbahasa asing tak pernah mujur di panggung musik AS.

Dulu kala gerbang panggung musik AS pernah digedor oleh duo Los Del Rio lewat lagu berbahasa Spanyol, Macarena yang mendunia. Prestasi yang sama baru digedor kembali Luis Fonsi pada 2017. Penyanyi asal Puerto Rico itu menggoreskan tinta emasnya menaklukkan dunia dengan lagu berbahasa Spanyol fenomenal: Despacito. Begini ceritanya.

Tiada kesuksesan yang instan dalam dunia musik. Luis Alfonso Rodríguez López-Cepero (Luis Fonsi) pernah merasakannya. Pria kelahiran San Juan, Puerto Rico, 15 April 1978 itu termasuk beruntung. Ia lahir dari keluarga pecinta musik.

Keluarganya yakin kecintaan belaka kepada musik takkan cukup untuk menggenggam masa depan. Fonsi pun diboyong keluarganya dari Puerto Rico ke Orlando, Florida, AS. Ia mendapatkan pendidikan yang mempuni.

Ia bahkan dekat dengan mimpinya jadi penyanyi kenamaan dunia. Ia bergabung dengan kelompok akapela saat masih anak sekolah. Fonsi kian percaya diri. Ia mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar musik ke Universitas Florida pada 1995, sekalipun tak lulus.

Bekal pelajaran selama menimba ilmu membuatnya kenyang pengetahuan. Ia mulai mempraktekkan ilmunya. Namun, ia tak melupakan akarnya sebagai orang Amerika Latin. Ia memilih bernyanyi dan membawakan lagu-lagu latin (Spanyol).

Label rekaman pun kepincut dengan Fonsi dan mendapatkan kontrak untuk album pertamanya Comenzaré (I Will Begin) pada 1997. Debutnya sukses besar. Lagu-lagunya mengalun di seatero Amerika Latin, dari radio hingga toko-toko.

Kesuksesan itu diteruskan hingga ia membuat total delapan album. Beberapa di antaranya sukses di Amerika Latin: Kolombia, Meksiko, hingga Venezuela.

“Pria yang menjadi pusat badai ini telah melihat kesuksesan internasional datang melalui rute yang berliku-liku. Penyanyi kelahiran Puerto Rico berusia 39 tahun ini telah merilis delapan album dalam kariernya yang telah berlangsung selama 19 tahun. Pengalamannya banyak. Ia telah tampil untuk Paus Yohannes Paulus II dan presiden AS, Barack Obama,” ujar Peter Robinson dalam tulisannya di laman PostMag yang berjudul Despacito Writer Luis Fonsi’s 19-Year Journey to Musical Immortality, 18 Agustus 2018.

Despacito Lahir

Luis Fonsi memang populer di Amerika Latin. Namanya kerap disebut sebagai penyanyi besar di Amerika Latin. Eksistensi itu dibuktikan dengan kehebatan Fonsi menyabet banyak penghargaan dalam bermusik macam penghargaan Grammy Latin.

Istimewanya Fonsi bukan orang yang cepat berpuas diri. Ia memiliki mimpi besar – supaya karyanya dapat terkenal di seantero dunia. Ia mulai mengajak banyak musisi untuk berkolaborasi. Ia terus saja meriset selera pasar. Tujuannya supaya musiknya dapat sesuai dengan selera zaman.

Ia tak saja mengajak satu dua orang untuk berkolaborasi, tapi banyak orang. Ia mengajak penulis lagu asal Panama, Erika Ender hingga penyanyi asal Puerto Rico lainnya, Daddy Yankee. Mereka pun mencoba membuat suatu lagu terkait gairah berhubungan intim dengan halus dan romantis.

Mereka mencoba meramu semua nuansa --urban, salsa, reggaeton, hingga pop. Lagu itu coba direkam pada 2016. Mereka menamakan lagu ciptaannya sebagai Despacito (perlahan). Sebuah lagu yang mulai menyapa dunia pada 12 Januari 2017.

Video musiknya pun dirilis lewat platform Youtube dan populer. Lagu yang dibawakan Fonsi bersama Daddy Yankee lalu menjelma jadi lagu yang paling banyak diputar sepanjang massa. Lagu itu tak saja diterima di Amerika Latin. Lagu itu mampu mendobrak pasar musik AS yang sebelumnya tak mampu ditembus Fonsi.

"Saya yakin bahwa saat ini kita berada di dunia global, dan sungguh menakjubkan bahwa AS membuka pintu, telinga, dan hatinya untuk sebuah lagu yang sebagian besar berbahasa Spanyol. Saya juga percaya bahwa hal itu ada hubungannya dengan bahasa musik yang universal," ujar Erika Ender dikutip August Brown dalam tulisannya di laman Los Angeles Times berjudul ‘Despacito’ is on the Verge of Grammy history, 28 November 2017.

Fonsi percaya bahwa Despacito adalah lagu bagus. Artinya, apa pun bahasa yang digunakan Despacito akan selalu cocok dengan ragam bahasa lainnya. kondisi itu membuat lagu Despacito terus didengarkan dan tiada yang mampu menahan godaan bergoyang. Bahkan, di negara yang sama sekali tak banyak mengerti bahasa Spanyol macam Indonesia.

Untung Bejibun

Kepopuleran lagu Despacito tak hanya dirasakan oleh Fonsi dan rekan-rekannya belaka. Lagu Despacito nyatanya bawa berkah bagi tanah kelahiran Fonsi dan Daddy Yankee. Pemerintah Puerto Rico bak ketiban durian runtuh.

Mulanya sektor pariwisata Puerto Rico mentok saja. Tiada ajian berarti yang mampu meningkat kunjungan wisatawan asing melonjak. Semuanya berubah kala lagu Despacito menyapa dunia. Video klip lagu yang memuat tempat indah di Puerto Rico seperti Club La Factoría di Old San Juan dan sektor La Perla naik kelas.

Banyak di antara wisatawan datang ke Puerto Rico untuk menyaksikan sendiri bagaimana indahnya tempat ambil gambar dari lagu Despacito. Pertumbuhan wisatawan asing yang datang ke Puerto Rico menakjubkan hingga mencapai angkat 45 persen.

Fonsi sendiri senang bukan main. Ia menganggap dirinya telah berkontribusi meningkatkan hajat hidup rakyat Puerto Rico lewat promosi tak sengaja tersebut. Fonsi hanya mengambil video di tempat indah di Puerto Rico. Belakangan jadi viral dan orang-orang datang ke sana.

“Betapa bahagianya saya membaca ini di media internasional. Puerto Rico adalah aktor sebenarnya dari lagu dan video Despacito. Puerto Rico selalu menjadi inspirasi besar saya,” ujar Luis Fonsi dikutip laman billboard berjudul ‘Despacito’ Boosts Puerto Rico’s Economy, 7 Juni 2017.

Kepopuleran Despacito terus berlanjut. Lagu Fonsi terus bertengger di tangga lagu di banyak negara. Beberapa di antara mendaulat Despacito di peringkat pertama. Keberhasilan Despacito jadi jalan sukses yang dapat ditiru oleh penyanyi latin yang ingin menembus panggung musik dunia.

 

Share
Lifestyle
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

NewJeans Donasi 100 Juta Won untuk Anak-anak yang Merawat Keluarg...

NewJeans menyumbangkan dana 100 juta won atau sekitar Rp1,04 miliar ke badan amal yang membantu anak-anak atas nama penggemar mereka yakni Bunnies.

Stasiun Whoosh Karawang Bakal Layani Penumpang Mulai 24 Desember

Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024.

Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang...

Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat.

5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan

Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang kental dengan cerita mistis, salah satunya pesugihan.

Natal dan Tahun Baru 2024
5 Gunung untuk Hiking Ramah Pemula di Momen Tahun Baru

5 Gunung untuk Hiking Ramah Pemula di Momen Tahun Baru

Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Jan...

KAI kembali mengoperasikan kereta api direct train rute Jakarta-Yogyakarta (pulang pergi/PP) dan rute Jakarta-Semarang hingga 5 Januari 2025.

Pemprov Jakarta Siagakan 4.200 Petugas untuk Amankan Jakarta di N...

Pemprov Jakarta menyiagakan 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

5 Ide Kegiatan di Rumah Saat Liburan Nataru, Gak Bikin Bosan

Beberapa ide kegiatan di rumah yang bisa dilakukan saat liburan Natal dan Tahun Baru atau nataru.

Dukung Kelancaran Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Akan Difun...

Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum mulai 21 Desember 2024 untuk kelancaran Nataru.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.