• Sabtu, 21 September 2024

Kenang-Kenangan Bandelnya Westlife di Jakarta

Kenang-Kenangan Bandelnya Westlife di Jakarta
Formasi empat personel Westlife tanpa kehadiran Brian McFadden | Weslife.com

SEAToday.com, Jakarta-Grup musik ternama dunia, Westlife akan menggelar konser tunggalnya di Indonesia pada 7 Juni 2024. Boyband asal Irlandia yang kini menyisahkan Shane Filan, Kian Egan, dan Nicky Byrne mendaulat Candi Prambanan sebagai lokasi sempurna penampilan mereka.  

Westlife sebenarnya tak satu dua kali manggung di Indonesia. Mereka sudah sering konser dan membuat kesan dalam tiap kedatangannya. Ambil contoh Konser mereka di GOR Soemantri, Jakarta Selatan pada 2001. Penampilan dan personal mereka tak hanya berkesan, kadang juga bikin kesal. Apa itu?

Perjuangan Westlife menembus belantika musik dunia tak mudah. Bayang-bayang Boyband yang lebih dulu eksis seperti Backstreet Boys dan Boyzone terus menghantui. Namun, bukan Shane, Mark, dan Kian Egan namanya jika mudah menyerah.

Ketiganya yang sama-sama satu sekolah di Sligo, Irlandia merasa harus membuat gebrakan dengan membangun boyband baru pada 1997. Mereka merekrut tiga orang lainnya (Derek, Graham dan Michael) untuk melengkapi grup musik bernama Six As One.

Kehadiran Six As One lalu berganti IOYOU tak mampu menembus label rekaman. Boyband itu dianggap kurang menjual. Derek, Graham, dan Michael memilih cabut. Namun, Shane, mark, serta Kian memilih bertahan.

Mereka  tak kehilangan akal. Kekosongan personel segera ditanggulangi dengan mengelar audisi di Dublin. Mereka butuh dua orang saja, bukan tiga orang sebagaimana formasi terdahulu. Dewi fortuna pun mempertemukan mereka dengan Nicky Byrne dan Bryan McFadden.

Formasi Shane, Egan, Nicky, Mark, Bryan akhirnya rangkum. Boyband itu lalu dikenal luas sebagai Westlife. Pesona dan talenta Westlife langsung memukau produser musik, Simon Cowell (sekarang dikenal sebagai juru ajang pencarian bakat: American Idol dan X-Factor).

Simon kepincut dengan bakat Westlife. Simon pun membawa Westlife untuk menantangani kontrak bersama RCA Records pada 1998. Album pertamanya bertajuk Westlife (1999) laris manis di pasaran.

“Langkah Westlife terkenal kian diperkuat dengan  hadirnya lagu Flying without Wings. Lagu yang diciptakan oleh Wayne Hector dan Steve Mac awalnya direncanakan sebagai single solo pertama, Stephen Gately dari Boyzone . Stephen melakukan demo dan dia pikir itu akan menjadi lagunya. Tapi begitu Simon mendengarnya, Simon langsung tergila-gila menjadikan lagu itu untuk Westlife.Suatu keputusan sangat sulit tapi menentukan, karena Westlife sedang tur dengan Boyzone sebagai artis pendukung," ujar Peter Robinson dalam laporannya di laman The Guardian berjudul Westlife Bow Out After 15-year Ballad Career Based on Hit Formula, 20 Juni 2012.

Materi lagu seperti "If I Let You Go" hingga "Flying Without Wings" mulai memukau seisi dunia. Dukungan dari sesama Boyband lainnya didapat. Westlife tak saja kecipratan berkah berhasil jadi grup musik pembuka konser milik Boyzone atau Backstreet Boys.

Westlife justru mampu merajut mimpinya konser dari panggung-panggung. Kegemilangan didapat. Nama Westlife mulai mengungguli seniornya dalam jagat boyband. Mereka kebanjiran jadwal tur keliling dunia.

Bola Sepak dan Makanan Cepat Saji

Westlife seraya menjelma sebagai bintang baru. Penampilannya mulai ditunggu-tunggu di tiap negara dunia. Indonesia pun ingin ambil bagian. Westlife sempat melakukan konser tunggal pertamanya di Indonesia pada 2000.

Album kedua Westlife bertajuk Coast to Coast (2000) tak lama keluar. Album itu semakin menancapkan kuasa mereka sebagai boyband populer dunia. Keinginan Westlife kembali konser ke Indonesia akhirnya jadi kenyataan pada 2001.

Konser itu dihelat di GOR Soematri, Jakarta Selatan pada Mei 2001. Konsernya berjalan lancar, sekalipun ada insiden kecil. Namun, kenangan Westlife berada di Indonesia sebelum konser masih melekat kepada mereka yang menjadi liaison officer: LO (Narahubung) Westlife.

Anak dari promotor Java Musikindo, Adrie Subono, Melanie Subono jadi bagian dari pasukan narahubung. Melanie segera melakukan riset kecil-kecilan terkait tingkah laku Westlife. Ia berpikir untuk mendapatkan sedikit gambaran menangani Westlife.

Ia mendapatkan informasi jika Westlife jadi salah satu grup musik yang sering bikin ulah. Masalah itu tak saja terjadi kepada penyelenggara konser – utamanya narahubung, tapi juga kepada manajernya sendiri.

Kabar angin menyebut manajer Weslife sampai tak dapat menghalau tingkah laku Westlife. Sikap itu membuat manager membebaskan saja perilaku Shane, Egan, Nicky, Mark, dan Bryan. Informasi yang didapat melanie bukan sekedar gosip.

Ia dan kawan-kawannya merasakan betapa ulah kekanak-kanakan Westlife bikin kesal para narahubung. Kejadian itu bermula dari Melanie dan timnya sedang lapar. Mereka pun memasan puluhan kotak makanan cepat saji.

Belum sempat makan, Melanie sudah direpotkan dengan kehadiran personel Westlife, Bryan yang tampak bosan dengan suasana hotel. Bryan lalu minta dibelikan bola sepak. Permintaan itu dipenuhi. Namun, sebelum keluar Bryan lebih dulu melihat tumpukan makanan cepat saji.

Bryan dan personel lainnya tak kuasa menahan godaan makanan cepat saji. Konon, karena mereka tak cocok dengan makanan hotel. Jatah makanan narahubung pun hilang.

“Setelah mereka makan, nggak lama kemudian lorong hotel riuh. Tak lama nama gue kembali dipanggil oleh mereka. Gue lalu menyaksikan semua kotak makanan cepat saji, yang tadinya ada di kamar gue, sudah disusun menjadi bentuk gawang. Mereka mulai bermain bola sambil taruhan,” pungkas Melanie dalam buku Ouch !! (2007).

Kegaduhan terjadi. Tiap bola masuk gawang, kotak makanan cepat saji jadi berantakan. Melanie dan kawan-kawan lalu ambil bagian membersihkan sisa makanan yang bertaburan di lantai. Pengalaman itu kian membuktikan kabar angin bahwa Westlife jadi salah satu boyband yang menyebalkan pada eranya.

Terlepas dari itu semua. Westlife justru jadi grup musik yang paling sering ke Indonesia. Entah itu dengan formasi lima orang, empat orang, atau yang terbaru tiga orang saja.

 

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.