• Selasa, 17 September 2024

Kontroversial dan Terlarang: Kisah Breakdance Mengguncang Indonesia Era 1980-an

Kontroversial dan Terlarang: Kisah Breakdance Mengguncang Indonesia Era 1980-an
Budaya impor asal Bronx, Breakdance mulai digemari anak muda Indonesia pada era 1980-an | Perpustakaan Nasional

SEAToday.com, Jakarta - Dunia hiphop boleh berbangga salah satu pilarnya, breakdance atau tari kejang bikin sejarah baru. Tari kejang secara resmi jadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024. Komunitas hiphop di seluruh dunia menyambutnya dengan bersorak gembira.

Kondisi itu membuktikan bahwa tarian yang mulanya berkembang dari kultur hiphop dan gangster begitu revolusioner. Dulu kala Indonesia saja sampai keranjingan breakdance di era 1980-an. Nahasnya, breakdance pernah jadi tarian kontroversial dan terlarang. Begini ceritanya.

Tiap kota memiliki ceritanya sendiri. Bronx, New York pun begitu. Kota itu lebih dari sekedar wilayah di mana gangster mencari nafkah di era 1960-an hingga 1970-an. Namun, kehadiran gangster yang berasal dari kelompok latin dan kulit hitam punya nilai positif.

Bronx bak saksi sejarah penting lahirnya hiphop. Kehadiran hiphop sendiri didukung pula dengan kehadiran pilar penting seperti Rapping (MCing), DJing (Turntablism), Breakdance, Graffiti, dan Knowledge.

Pilar itu dikemudian hari memiliki penggemarnya sendiri. Breakdance, misalnya. Breakdance bukan tarian sembarangan. Tarian kejang itu memadukan banyak elemen. Ada elemen tarian tradisional, pantonim, akrobat, dan bela diri. Kadang kala tarian kejang itu sedikit menyerempet bahaya. Salah sedikit akibatnya bisa fatal, terutama gerakan headspin

Penanda penting kehadiran Breakdance adalah Dj Kool Herc yang notabene sesepuh musik hiphop pada 1973. Dj Kool Herc kerap memberikan ruang kepada orang-orang yang hadir dalam pertunjukkan musik hiphop untuk menari.

Belakangan para penari di pertunjukkannya dikenal sebagai breaker. Ia pun mencoba membuat suara ketukan perkusi yang khas. Sebuah suara yang jadi tanda para breaker (penari) – b-boy (penari laki-laki) dan b-girl (penari wanita) untuk menuju lantai dansa. Kala Instruksi Dj Kool Herc keluar, semua breaker langsung memenui lantai dansa: B-boys go down!

Breakdance jadi salah satu dari lima pilar gerakan hiphop yang muncul dari kawasan Bronx di Kota New York pada tahun 1970-an, evolusi tari kejang tidak dapat dipisahkan dari hiphop, Namanya saja –breakdance-- merujuk pada bagian instrumental dari trek funk  ‘break’ yang akan diputar berulang-ulang oleh DJ Kool Herc, pendiri genre tersebut,” tegas Philip Oltermann dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Improvisation is key: DJs ready for supporting role in breakdancing’s Olympics debut, 20 Juli 2024.

Breakdance masuk Indonesia

Demam Breakdance mulai melanda dunia pada era 1980-an. Anak muda di dunia mulai keranjingan breakdance. Tarian itu bahkan mulai digemari di Inggris. Bahkan, Pangeran Charles (sekarang: Raja Charles III) pernah unjuk kebolehan mengaplikasikan gerakan moonwalk ke komunitas breakdance Inggris.

Anak-anak muda Indonesia tak mau ketinggalan, tarian yang populer di jalanan Bronx, New York mulai dimainkan di jalanan kota-kota besar Indonesia pada 1980-an. Kehadiran breakdance muncul dengan sejumlah kebudayaan impor lainnya dari Amerika Serikat: musik hingga makanan cepat saji.

Kehadiran Breakdance dianggap kewajaran. Indonesia di bawah pemerintahan Soeharto dan Orde Baru (Orba) memang berkiblat ke AS. Hasilnya, segala macam kebudayaan AS mudah saja masuk dan berkembang ke Indonesia. Buku-buku dan film terkait breakdance apalagi.  

Breakdance pun jadi kegemaran anak muda dari anak sekolah hingga perguruan tinggi. Saban hari mereka terlihat memamerkan aksinya dengan modal keberanian. Mereka hanya butuh alas, pemutar musik, dan dentuman musik hiphop.

Aksi memainkan gerakan variatif dilakoni seperti freeze, powermoves, downrock, dan toprock. Orang-orang yang menyaksikannya ikut larut dalam kekaguman. Namun, generasi tua justru memberi nama tarian itu sekenanya saja. Ada yang menyebutnya tari kejang. Ada pula yang dansa keserupan.

“Orang dewasa pula yang memberinya beberapa nama baru, semuanya dengan konotasi negatif tari kejang, tari robot, bahkan dansa kesurupan. Istilah-istilah yang bisa memberikan beban psikologis. Padahal, orang dewasa yang membuat cap itu mungkin sekali dulu jago gengsot dengan irama twist, yang saat itu dicap sebagai jingkrak-jingkrak dekaden,” ungkap Bondan Winarno dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Breakdance dalam Berita, 5 Januari 1985.

Anak muda tak terlalu ambil pusing apapun penerimaan orang tua terkait budaya impor: breakdance. Mereka hanya tahu bersenang-senang. Kaki terloncat-loncat, terlipat-lipat sembari menikmati irama lagu berdentam-dentam.

Breakdance pun bak wabah. Kebiasaan menari kejang di jalanan cepat pula diadopsi oleh ramaja lainnya. Industri hiburan pun tak mau ketinggalan. Jika Amerika Serikat punya film yang mempopulerkan breakdance seperti Flashdance pada 1983 dan Beat Street pada 1984.

Indonesia tak mau kalah. Film-film yang mengadopsi breakdance hadir pula lewat film Gejolak Kawula Muda dan Tari Kejang Muda-Mudi. Kedua film itu rlis pada tahun yang sama 1985. Kedua flim itu membuat breakdance kian menjamur di Nusantara.

Dianggap Mudarat

Anak muda boleh saja menyambut penuh kehadiran breakdance. Namun, orang tua berbeda. Mereka terbagi dalam dua kelompok. Mereka yang menganggap positif kehadiran breakdance dan mereka yang menganggap negatif.

Pandangan negatif bukan cuma monopoli rakyat biasa. Mereka yang menjabat sekelas menteri menganggap tari kejang sebagai simbol kemerosotan moral generasi muda. Mereka menganggap breakdance bak mesin penghasil mudarat.

Pelarangan Breakdance di berbagai daerah muncul. Breakdance dianggap tak menunjukkan jati diri bangsa. Imej penari breakdance dan penikmatnya digambarkan dengan sedemikian buruk. Mereka dianggap tak jauh beda dengan pecandu dan pemabuk. Sebab, di beberapa tempat terlibat pemuda yang sedang minum miras di arena breakdance

Istimewanya urusan tari kejang jadi hajat yang perlu dibahas dalam sidang wakil rakyat, anggota DPR pada awal Januari 1985. Breakdance yang awalnya kerap dibahas di jalanan, seperti naik kelas di bahas dalam rapat.

Naik kelas di sini dimaksudkan karena anggota DPR seraya menyamakan breakdance dengan isu penting lainnya seperti isu monopoli hingga utang Indonesia.Kritik kepada wakil rakyat tak sedikit. Mereka dianggap tak bisa mengatur skala prioritas. Asal ramai, pasti dibahas. sebagiannya lagi dianggap buang-buang waktu.

Wakil rakyat pun tak mau dianggap sepenuhnya salah. Mereka beranggapan bahwa tari kejang telah mengganggu kedudukan budaya atau tarian tradisional, tapi tak perlu dilarang. Tari kejang perlu diawasi karena berpotensi untuk meredupkan jiwa nasional. Mereka mengusulkan supaya pemerintah (eksekutif) segera menggambil tindakan tegas.

“Agar breakdance tidak merusakkan budaya kita, tapi malah memperkayanya. Kecuali itu, perlu pula disediakan tempat tertentu atau khusus dengan pengawasan serta izin penyelenggaraan, serta pengadaan penyuluhan dan pengarahan penyelenggaraan,” tertulis dalam laporan majalah Tempo berjudul Breakdance di DPR, 9 Februari 1985.

Awalnya tari kejang dianggap mengkhawatirkan. Belakangan waktu membuktikan bahwa tari kejang adalah kegiatan yang positif. Anak muda bisa berkreasi. Anak pula bisa membangun jaringan pertemanan yang lebih luas. Pemerintah pun pelahan-lahan tak lagi mengurus urusan tari kejang. Toh, tari kejang sudah terbukti tidak mengganggu budaya nasional. 

 

 

 

 

 

 

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.