• Jumat, 18 Oktober 2024

Michael Jackson dan Thriller: Delapan Piala Grammy dari Album Musik Terlaris Sepanjang Masa

Michael Jackson dan Thriller: Delapan Piala Grammy dari Album Musik Terlaris Sepanjang Masa
Michael Jackson yang sedang menggendong delapan Piala Grammy Award 1984 berpose bersama dengan produser musiknya, Quincy Jones | Facebook Michael Jackson

SEAToday.com, Jakarta - Penyanyi kenamaan Amerika Serikat (AS), Taylor Swift boleh berbangga dengan penyelenggaraan Grammy Awards 2024. Ia memecahkan rekor dunia sebagai penyanyi pertama yang meraih Album of The Year empat kali. Album itu antara lain Fearless (2010), 1989 (2014), Folklore (2021) dan Midnight (2024).

Dulu kala dunia musik juga pernah heboh dengan kehebatan Raja Pop, Michael Jackson. Album musiknya Thriller jadi album terlaris sepanjang masa. Thriller bahkan mampu mengguncang panggung Grammy Awards 1984. Begini ceritanya.

Tiada hal yang menyenangkan selain kembali ke studio dan merekam lagu hits kelas dunia. Setidak itulah yang dipikirkan oleh seorang Michael Jackson kala album solonya Off the Wall (1981) meraih sukses. Album itu mampu menghasilkan lagu-lagu hits yang menunjang musikalitasnya. 

Michael lalu kembali berkolaborasi dengan rekan-rekannya: Quicy Jones, Bruce Swedien dan Rod Temperton. Quincy bertugas sebagai produser musik. Bruce Swedien sebagai produser rekaman. Rod sebagai pencinta lagu.

Michael tak mau ketinggalan. Ia membawa serta guru vokalnya, Seth Riggs untuk membantunya bernyanyi. Hubungan itu menentukan arah kesuksesan album Michael ke depan. Mereka bukan saja ingin menciptakan sesuatu yang baik, tapi juga luar biasa.

Suatu album yang mampu menyatukan selera antara kulit hitam dan kulit putih. Mereka pun mulai mencoba formula yang mengabungkan musik soul, funk, R&B, disko, dan rock.

“Setiap lagu dalam album harus memiliki kelebihannya sendiri yang berkontribusi pada keseluruhan. Anda perlu memikirkan bagaimana setiap lagu mengalir ke lagu berikutnya dan peran apa yang dimainkan setiap lagu. Dengan album Thriller setiap lagu bekerja sama untuk menciptakan satu album yang memberikan pendengar pengalaman dramatis dalam sembilan adegan,” ujar Quicy dalam wawancaranya bersama Library of Congress, 6 Juni 2016.

Proses Kreatif Thriller

Misi Michael Jackson jadi penyanyi terbesar dalam sejarah musik dunia dimulai. Ia dan segenap rekan kerjanya menyiapkan sebuah konsep album yang berbeda dari sebelumnya. Semuanya sepakat album terbaru diberikan judul Thriller.

Proses pembuatan album memang bukan hal yang mudah. Namun, semuanya bertindak layaknya seorang profesional dalam bidang masing-masing. Komando dipegang penuh oleh Quincy. Bukan Michael.

Mayoritas keputusan penggarapan album berada di tangannya. Tidak boleh tidak. Ia yang menjadi penentu baik atau tidaknya suatu musik. Quincy yang menentukan pula dengan siapa Michael berkolaborasi. Bahkan, menemukan warna album adalah tugas Quincy.

“Namun baru bersama Jones bakatnya menemukan partner setara. Keduanya kemudian mendefinisikan begitu banyak genre sekaligus: soul, funk, R&B, disko, dan rock, serta bekerja bersama pemusik yang juga lintas genre, dari Eddie van Halen (gitaris grup hard rock Van Halen), Paul McCartney (mantan pemain bas The Beatles), Patti Austin, sampai David Foster,” ujar Kurie Suditomo dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Menari, Michael, Menari, 7 September 2009.

Tugas Michael juga tak sedikit. Michael bertugas mempersiapkan diri hingga menjaga suasana hati. Michael diminta untuk fokus pada keterampilan bersenandung, benyanyi, dan mencari irama lagu.

Proses itu harus mendapatkan perhatian lebih. Semuanya didasarkan fakta bahwa tiada penyanyi yang dapat menyelamatkan lagu yang jelek – secara proses penciptaan dan makna. Penyanyi sekelas Frank Sinatra dan James Brown saja  tak bisa -- sebagaimana kata Quincy. Apalagi, Michael.

Proses penciptaan itulah membuat Michael ditemani oleh Bruce dan Rod di Westlake Recording Studio di Los Angeles, AS. Bruce memberikan ruang besar bagi Michael untuk mengambil vokal dan senandung sebanyak-banyaknya. Kemudian, Bruce akan memilih yang terbaik dari semuanya.

Rod pun begitu. Ia membantu Michael dengan menciptakan hits yang disukai dunia. Rod menghasilkan lagu hits untuk Michael, dari The Lady in My Life, Baby Be Mine, dan Thriller. Michael sendiri menciptakan hits berjudul The Girl Is Mine, Beat It, Bille Jean, hingga Wanna Be Startin Somenthin.

Sejarah Baru

Hasil kerja keras Michael dan kawan-kawan pun rangkum. Dunia mulai menikmati kemunculan album Thriller pada 1982. Sambutan positif pun didapat. Namun, bukan cuma kaum kulit hitam saja yang menikmati. Mereka kaum kulit putih juga ikut menikmati.

Radio-radio yang tadi ogah memutar lagu kulit hitam jadi tak mau ketinggalan. Lagu-lagu macam Beat It dan Thriller cepat menyebar. Alhasil, kemana pun pergi, lagu-lagu itu selalu diputar didengarkan orang banyak.

“Namun, Michael Jackson telah melakukan lebih dari sekadar menjual rekaman. Sementara album terbarunya, Thriller, terjual lebih banyak daripada rekaman lama mana pun yang pernah dibuat oleh seorang penyanyi, ia juga berhasil menembus kebijakan program yang memisahkan ras di banyak stasiun radio dan televisi,” ujar Jon Pareles dalam tulisannya di surat kabar The New York Times berjudul Michael Jackson at 25: A Musical Phenomenon, 14 Januari 1984.

Minat penggemar musik dunia pun meningkatnya penjualan album Thriller selama 1983. Album itu mampu dijual hingga 30 juta kopi di seluruh dunia. Kehebatan Michael dan album Thrillernya juga dibuktikan dengan hadirnya 12 nominasi penghargaan dalam Grammy Awards 1984.

Michael mampu memecahkan rekor dunia dengan membawa pulang delapan Piala Grammy dalam satu malam pada 28 Februari 1984. Ia jadi orang pertama yang membawa pulang piala untuk Album of the Year, Best Pop Vocal Performance – Male (Thriller), Record of the Year, Best Rock Vocal Performance – Male (Beat It).

Michael juga membaw pulang piala Best R&B Song, Best R&B Vocal Performance – Male (Billie Jean), Producer of the Year – Non-Classical, dan Best Recording for Children (The ET Storybook).Dunia pun ikut bangga dengan prestasi yang digapainya.  

“Delapan Grammy yang diraih Michael melampaui rekor tujuh yang diraih Paul Simon pada tahun 1970, dan enam yang diraih Roger Miller untuk King of the Road pada tahun 1965,” tertulis dalam laporan surat kabar The New York Times berjudul Jackson Wins 8 Grammys, 28 Februari 1984.

Hari itu Michael telah menegaskan siapa Raja Pop sesungguh di dunia. Belakangan kemenangan itu memberikan legitimasi bahwa album Thriller jadi salah satu karya fenomenal dunia. Thriller pun jadi album terlaris sepanjang masa.

 

 

 

 

Share
Lifestyle
Jin BTS Siap Rilis Album Solo Perdana pada November 2024

Jin BTS Siap Rilis Album Solo Perdana pada November 2024

Pecinta Kopi yang Bermasalah di Lambung, Pilih Kopi Arabika!

Orang yang memiliki masalah lambung harus memilih kopi secara bijak karena beberapa dari jenis kopi dapat menimbulkan gejala asam lambung atau maag.

Henry Cavill akan Bintangi Film Adaptasi Anime Jepang Voltron

Serial anime jepang berjudul Voltron siap di adaptasi oleh Amazon Studios, dan aktor asal Inggris, Henry Cavill akan membintangi film tersebut.

Psy dan Gangnam Style: Lagu Pembuka Jalan K-Pop Menyapa Dunia

Rapper Korea Selatan (Korsel), Park Jae Sang (Psy) mengikuti jejak The Beatles taklukkan Amerika Serikat. Psy memikat AS dengan lagu Gangnam Style.

Video Game Sega Legendaris Shinobi akan Diadaptasi Film

Penggemar video game Sega, siap-siap! Shinobi, game yang dirilis pertama kali pada tahun 1987 tersebut akan digarap menjadi film layar lebar. Hal ini terungkap dalam siaran Variety pada Selasa (8/10).

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.