SEAToday.com, Pekanbaru – Artis Hana Hanifah kembali tersangkut masalah hukum. Pada Kamis (5/12) lalu, Hana diperiksa oleh penyidik di Polda Riau terkait kasus dugaan korupsi perjalanan dinas luar daerah fiktik di Sekretariat DPRD Riau tahun 2020-2021.

Saat mendatangi Polda Riau, wanita cantik ini enggan memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi tersebut. Hana berstatus sebagai saksi dan diduga mengetahui adanya praktik dugaan korupsi perjalanan dinas fiktif tersebut.

Sementara itu dalam keterangannya kepada wartawan, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anon Karibianto mengatakan Hana diperiksa sebagai saksi karena diduga menerima aliran dana ratusan juta rupiah terkait kasus perjalanan fiktif. Hana diduga mulai menerima dana pada November 2021.

Aliran dana besar itu didapatkan dari pihak yang diduga melakukan korupsi pada uang negara. Saat memeriksa Hana, penyidik memfokuskan pada aliran dana yang mengalir kepada Hana terkait kebenarannya, sehingga ada beberapa hal yang harus dikonfirmasi secara langsung.

Pemberian nominal dana yang diterima Hana beragam nilainya, ada yang setiap dikirim sebesar Rp 5 juta hingga Rp 15 juta dan jika ditotal jumlahnya sangat besar. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau sedang mengusut kasus dugaan korupsi perjalanan fiktif di Sekretariat Dewan DPRD Riau.

Selain Hana sejumlah orang sudah dimintai keterangan, misalnya Muflihun yang pernah menjadi Penjabat atau Pj Wali Kota Pekanbaru yang di tahun 2020-2021 menjadi

Sekretariat DPRD Riau. Polisi menemukan ada dugaan korupsi yang merugikan negara besar setelah terbongkar ribuan surat perjalanan dinas fiktif dan 35.836 tiket pesawat fiktif.

Kasus hukum yang dialami Hana bukan menjadi yang pertama baginya. Pada tahun 2020 lalu. Hana juga pernah diamankan pihak berwajib ketika sedang berada di Medan, Sumatera Utara. Ia diamankan dari sebuah hotel.

Diduga Hana terlibat kasus dugaan prostitusi online. Meskipun sudah dibantah namun sejumlah informasi menyebut saat ditangkap yang bersangkutan dikabarkan tak memakai busana lengkap.

Hana kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dia sempat mengaku jika ke hotel untuk melakukan pekerjaan sebagai model. Hana kemudian dijemput pihak keluarga untuk dibawa pulang ke Jakarta.