SEAToday.com, Jakarta  – Kedai kopi menjadi salah satu tempat hang out kaum urban zaman sekarang. Di Indonesia terdapat beberapa kedai kopi yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun dan masih bertahan sampai sekarang. Kedai kopi mana saja yang paling tua?

1.Warung Tinggi Tek Sun Ho

Kedai kopi ini berdiri sejak abad ke-19 atau pada tahun 1878. Lokasi pertama kedai kopi ini berdiri di Hayam Wuruk yang dulu bernama kawasan Molenvliet Oost. Laiw Tek Soen mendirikan kedai kopi yang berusia 146 tahun

Sampai sekarang jenis kopi yang paling terkenal di kedai ini adalah kopi jantan dan kopi betina. Kopi jantan dianggap bisa menambah vitalitas pria. Makanya banyak pria yang minum kopi jantan. Sementara racikan kopi betika tak sepekat kopi jantan. Kini kedai kopi berubah nama menjadi Koffie Warung Tinggi.

2.Bakoel Koffie

Di tahun yang sama 1878, Tek Sun Ho juga mendirikan kedai kopi Bakoel Koffie. Nama ini terinpirasi dari nama “Bakoel” yang diambil dari sosok penjual wanita yang selalu menawarkan dagangannya dengan bakul bambu. Saat itu penjual itu membawa biji kopi dalam bakul dagangannya.

Bakoel Koffie awalnya menjual kopi tubruk sebagai minuman usai makan nasi. Bakoel Koffie sampai sekarang masih berdiri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat dan Bintaro, Tangerang Selatan. Bakoel Koffie sudah berusia 146 tahun.

3.Warung Kopi Ake

Tahun 1921 Warung Kopi Ake berdiri di Tanjungpandan, Belitung. Kebetulan di daerah itu banyak orang keturunan Tionghoa yang tinggal di sana sebagai pekerja tambang. Saat ini Warung Kopi Ake berada di Jalan KV Senang-57. Menu favorit di tempat ini adalah kopi susu yang melegenda.

4.Kedai Massa Kok Tong

Berdiri sejak tahun 1925 Kedai Massa Kok Tong berlokasi di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Pemilik kedai kopi ini adalah pria asal China bernama Lim Tee Kee yang saat itu masih berusia 17 tahun. Kopi yang paling banyak dipesan adalah kopi hitam dan kopi susu.

5. Kedai Kopi Es Tak Kie

Di Jakarta ada Kedai Kopi Es Tak Kie yang berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Tahun 1927 seorang asal China bernama Liong Twie Hong mendirikan kedai kopi yang menjual racikan berbahan biji kopi robusta dan arabika asal Lampung.

Kedai kopi ini sempat viral dan didatangi banyak anak-anak muda ingin menyeruput es kopi di kedai yang nyaris berusia 100 tahun. Karena menjual es kopi maka kedai ini mengubah namanya menjadi Kopi Es Tak Kie yang juga membuka gerai di beberapa mal di Indonesia.