Luis Fonsi dan Lagu Despacito: Sebuah Nyanyian Spanyol yang Taklukkan Panggung Musik Dunia
SEAToday.com, Jakarta - Upaya merebut pasar musik Amerika Serikat (AS) tak mudah. Lagu berbahasa Inggris saja butuh waktu panjang, apalagi cuma lagu berbahasa Spanyol. Namun, bukan berarti lagu berbahasa asing tak pernah mujur di panggung musik AS.
Dulu kala gerbang panggung musik AS pernah digedor oleh duo Los Del Rio lewat lagu berbahasa Spanyol, Macarena yang mendunia. Prestasi yang sama baru digedor kembali Luis Fonsi pada 2017. Penyanyi asal Puerto Rico itu menggoreskan tinta emasnya menaklukkan dunia dengan lagu berbahasa Spanyol fenomenal: Despacito. Begini ceritanya.
Tiada kesuksesan yang instan dalam dunia musik. Luis Alfonso Rodríguez López-Cepero (Luis Fonsi) pernah merasakannya. Pria kelahiran San Juan, Puerto Rico, 15 April 1978 itu termasuk beruntung. Ia lahir dari keluarga pecinta musik.
Keluarganya yakin kecintaan belaka kepada musik takkan cukup untuk menggenggam masa depan. Fonsi pun diboyong keluarganya dari Puerto Rico ke Orlando, Florida, AS. Ia mendapatkan pendidikan yang mempuni.
Ia bahkan dekat dengan mimpinya jadi penyanyi kenamaan dunia. Ia bergabung dengan kelompok akapela saat masih anak sekolah. Fonsi kian percaya diri. Ia mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar musik ke Universitas Florida pada 1995, sekalipun tak lulus.
Bekal pelajaran selama menimba ilmu membuatnya kenyang pengetahuan. Ia mulai mempraktekkan ilmunya. Namun, ia tak melupakan akarnya sebagai orang Amerika Latin. Ia memilih bernyanyi dan membawakan lagu-lagu latin (Spanyol).
Label rekaman pun kepincut dengan Fonsi dan mendapatkan kontrak untuk album pertamanya Comenzaré (I Will Begin) pada 1997. Debutnya sukses besar. Lagu-lagunya mengalun di seatero Amerika Latin, dari radio hingga toko-toko.
Kesuksesan itu diteruskan hingga ia membuat total delapan album. Beberapa di antaranya sukses di Amerika Latin: Kolombia, Meksiko, hingga Venezuela.
“Pria yang menjadi pusat badai ini telah melihat kesuksesan internasional datang melalui rute yang berliku-liku. Penyanyi kelahiran Puerto Rico berusia 39 tahun ini telah merilis delapan album dalam kariernya yang telah berlangsung selama 19 tahun. Pengalamannya banyak. Ia telah tampil untuk Paus Yohannes Paulus II dan presiden AS, Barack Obama,” ujar Peter Robinson dalam tulisannya di laman PostMag yang berjudul Despacito Writer Luis Fonsi’s 19-Year Journey to Musical Immortality, 18 Agustus 2018.
Despacito Lahir
Luis Fonsi memang populer di Amerika Latin. Namanya kerap disebut sebagai penyanyi besar di Amerika Latin. Eksistensi itu dibuktikan dengan kehebatan Fonsi menyabet banyak penghargaan dalam bermusik macam penghargaan Grammy Latin.
Istimewanya Fonsi bukan orang yang cepat berpuas diri. Ia memiliki mimpi besar – supaya karyanya dapat terkenal di seantero dunia. Ia mulai mengajak banyak musisi untuk berkolaborasi. Ia terus saja meriset selera pasar. Tujuannya supaya musiknya dapat sesuai dengan selera zaman.
Ia tak saja mengajak satu dua orang untuk berkolaborasi, tapi banyak orang. Ia mengajak penulis lagu asal Panama, Erika Ender hingga penyanyi asal Puerto Rico lainnya, Daddy Yankee. Mereka pun mencoba membuat suatu lagu terkait gairah berhubungan intim dengan halus dan romantis.
Mereka mencoba meramu semua nuansa --urban, salsa, reggaeton, hingga pop. Lagu itu coba direkam pada 2016. Mereka menamakan lagu ciptaannya sebagai Despacito (perlahan). Sebuah lagu yang mulai menyapa dunia pada 12 Januari 2017.
Video musiknya pun dirilis lewat platform Youtube dan populer. Lagu yang dibawakan Fonsi bersama Daddy Yankee lalu menjelma jadi lagu yang paling banyak diputar sepanjang massa. Lagu itu tak saja diterima di Amerika Latin. Lagu itu mampu mendobrak pasar musik AS yang sebelumnya tak mampu ditembus Fonsi.
"Saya yakin bahwa saat ini kita berada di dunia global, dan sungguh menakjubkan bahwa AS membuka pintu, telinga, dan hatinya untuk sebuah lagu yang sebagian besar berbahasa Spanyol. Saya juga percaya bahwa hal itu ada hubungannya dengan bahasa musik yang universal," ujar Erika Ender dikutip August Brown dalam tulisannya di laman Los Angeles Times berjudul ‘Despacito’ is on the Verge of Grammy history, 28 November 2017.
Fonsi percaya bahwa Despacito adalah lagu bagus. Artinya, apa pun bahasa yang digunakan Despacito akan selalu cocok dengan ragam bahasa lainnya. kondisi itu membuat lagu Despacito terus didengarkan dan tiada yang mampu menahan godaan bergoyang. Bahkan, di negara yang sama sekali tak banyak mengerti bahasa Spanyol macam Indonesia.
Untung Bejibun
Kepopuleran lagu Despacito tak hanya dirasakan oleh Fonsi dan rekan-rekannya belaka. Lagu Despacito nyatanya bawa berkah bagi tanah kelahiran Fonsi dan Daddy Yankee. Pemerintah Puerto Rico bak ketiban durian runtuh.
Mulanya sektor pariwisata Puerto Rico mentok saja. Tiada ajian berarti yang mampu meningkat kunjungan wisatawan asing melonjak. Semuanya berubah kala lagu Despacito menyapa dunia. Video klip lagu yang memuat tempat indah di Puerto Rico seperti Club La Factoría di Old San Juan dan sektor La Perla naik kelas.
Banyak di antara wisatawan datang ke Puerto Rico untuk menyaksikan sendiri bagaimana indahnya tempat ambil gambar dari lagu Despacito. Pertumbuhan wisatawan asing yang datang ke Puerto Rico menakjubkan hingga mencapai angkat 45 persen.
Fonsi sendiri senang bukan main. Ia menganggap dirinya telah berkontribusi meningkatkan hajat hidup rakyat Puerto Rico lewat promosi tak sengaja tersebut. Fonsi hanya mengambil video di tempat indah di Puerto Rico. Belakangan jadi viral dan orang-orang datang ke sana.
“Betapa bahagianya saya membaca ini di media internasional. Puerto Rico adalah aktor sebenarnya dari lagu dan video Despacito. Puerto Rico selalu menjadi inspirasi besar saya,” ujar Luis Fonsi dikutip laman billboard berjudul ‘Despacito’ Boosts Puerto Rico’s Economy, 7 Juni 2017.
Kepopuleran Despacito terus berlanjut. Lagu Fonsi terus bertengger di tangga lagu di banyak negara. Beberapa di antara mendaulat Despacito di peringkat pertama. Keberhasilan Despacito jadi jalan sukses yang dapat ditiru oleh penyanyi latin yang ingin menembus panggung musik dunia.
Recommended Article
Lifestyle Update
Five Places to Hunt for Authentic Indonesian Souvenirs
Check out these recommended places to hunt for authentic souvenirs in Indonesia, as quoted from the Ministry of Tourism and Creative Economy website!
The National Museum Exhibits 200 Keris Collections, Celebrating 1...
The event is part of the 19th anniversary of the designation of the Indonesian Keris as a World Cultural Masterpiece by UNESCO, which was announced on November 25, 2005 and then inscribed in UNESCO's Representative List...
Culture Ministry Supports Initiative to Open 17 New Cinemas for...
Minister of Culture Fadli Zon has supported for the launch of 51 new cinemas under the name Sam's Studio, set to begin operations on December 5.
Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...
Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.
Trending Topic
Popular Post
NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023
South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.
Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...
The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.
PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...
PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.
NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...
NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.
NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...
K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.
Wonderful Indonesia
Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...
Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.
Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...
Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.
Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitor...
The Nusantara Capital Authority (OIKN) has reported that the Nusantara Capital City in East Kalimantan is currently attracting up to 5,000 visitors daily.
National Museum Offers IDR 1,000 Admission on November 10 for Her...
To celebrate the National Heroes Day on Sunday (11/10), the Indonesian Heritage Agency (IHA) is offering free admission for Indonesian veterans and a promo price of IDR 1,000 to visit the National Museum of Indonesia.