• Sabtu, 21 September 2024

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah
Ilustrasi sel darah merah. (freepik.com)

SEAToday.com, Jakarta-Masyarakat Indonesia telah mengenal hipertensi atau tekanan darah tinggi, namun tekanan darah rendah atau hipotensi masih kerap dianggap sama dengan kondisi kurang darah atau anemia. Baik hipotensi atau anemia memiliki gejala hingga penanganan yang berbeda.

Artikel ini akan mengulas perbedaan antara hipotensi atau tekanan darah rendah dengan kurang darah atau anemia. Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Darah Rendah atau Hipotensi

Darah rendah merupakan kondisi dimana tubuh tidak kekurangan jumlah sel darah merah namun tekanannya dibawah dari angka normal. Pada orang dewasa, tekanan darah normal berkisar antara 90-120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 60-80 mmHg untuk tekanan darah diastolik.

Adapun gejala yang menandakan adanya penurunan tekanan darah diantaranya adalah pusing, penglihatan kabur atau terdistorsi, mual atau muntah, merasa lelah atau lesu, sulit konsentrasi. Puncak gejala dari hipotensi adalah pingsan atau hilang kesadaran.

Penyebab dari hipotensi beragam mulai dari detak jantung yang tidak teratur sehingga tidak sejalan dengan kerja paru-paru, adanya kondisi tertentu yang menyebabkan seseorang kehilangan darah terlalu banyak, atau sesederhana terlalu cepat berubah posisi dari yang sebelumnya duduk menjadi berdiri dalam waktu singkat juga menjadi penyebab hipotensi.

Kurang Darah atau Anemia

Kurang darah atau anemia merupakan kondisi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dibandingkan dari jumlah normalnya. Jumlah normal sel darah merah dalam tubuh manusia berbeda-beda, namun umumnya pada pria dewasa berkisar antara 4,7-6,1 juta per mikroliter sedangkan pada wanita dewasa umumnya 4,2-5,2 juta per mikroliter. Sedangkan pada tubuh anak-anak umumnya berkisar antara 4-5,5 juta per mikroliter.

Biasanya ciri-ciri seseorang mengalami kondisi anemia antara lain merasa mudah lelah, terlihat pucat, sering mengeluh kedinginan, sakit kepala, atau bahkan lebih mudah terpancing emosi bisa menjadi salah satu indikator seseorang sedang anemia.

Dalam kasus yang lebih serius, anemia dapat menyebabkan kerapuhan pada kuku, sesak napas, warna kulit berubah pucat, hingga ingin memakan makanan yang tidak lazim untuk dimakan.

Penyebab anemia antara lain adalah sedang mengonsumsi obat-obatan khusus, memiliki riwayat penyakit kronis seperti kanker, keturunan, atau bahkan seorang wanita yang hamil dapat terserang anemia.

Demikian penjelasan perbedaan antara anemia dan hipotensi. Gejala lebih lanjut dapat diperiksa melalui konsultasi langsung dengan dokter terkait. (KALILA/DKD)

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.